Kenali Canggihnya Iron Dome Israel yang Redam Roket Hamas

Jakarta, law-justice.co - Serangan ratusan roket Hamas tak terlalu merepotkan Israel. Pasalnya pasukan Pertahanan Israel (IDF) mempunyai Iron Dome untuk meredamnya.

Sistem rudal anti roket Iron Dome jadi andalan pasukan Israel dalam menghalau ancaman roket ke wilayah negeri zionis tersebut. Kabarnya Iron Dome ini sukses 90-93 persen untuk menghalau tiap serangan roket yang diluncurkan untuk hancurkan area Israel. Nah bagaimana sih sisi Iron Dome yang jadi andalan tentara Isarel itu.

Baca juga : Habis Perang, Israel Minta AS Bantu Isi Ulang Iron Dome Senilai Rp14 T

Lahirnya Iron Dome tak lepas dari ancaman serangan misil dan roket dari pejuang kemerdekaan Palestina dalam dua dekade terakhir. Menurut data Foundation for Defense od Democraties, pejuang Palestina, Hamas terus menerus melancarkan ancaman roket ke Israel sejak awal 2000-an.

Israel kewalahan dengan ancaman tersebut. Kalau nggak ditangkal bisa-bisa jadi ancaman serius bagi keamanan nasional Israel.

Baca juga : Tak Sepenuhnya Canggih, Ini Kelemahan Iron Dome Israel

Nah puncak ancaman yang dirasakan Israel terjadi pada 2006, selama Perang Lebanon Kedua. Faksi Palestina lainnya, Hizbullah melancarkan sekitar 4.200 roket ke Israel, akibatnya menewaskan 53 warga dan ratusan luka-luka, sekitar seperempat juta rumah dan area bisnis hancur.

Menyadari terus menerus jadi bulanan roket, Israel putar otak. Pada 2007, Israel membuat keputusan strategis untuk melawan ancaman roket tersebut. Selama 4 tahun kemudian, lahirnya sistem pertahanan anti roket yang dinamai Iron Dome.

Pada April 2011, rudal Iron Dome berhasil mengintersep roket jarak pendek Israel dalam uji cobanya. Sejak itulah, Iron Dome difungsikan sebagai sistem anti roket, dan sampai Januari 2020, Iron Dome sukses mengintersep lebih dari 1500 roket.

Dan seterusnya Israel terus menerus meningkatkan akurasi dan kapabilitas Iron Dome dari waktu ke waktu. Malah kabarnya peningkatan Iron Dome melebihi ekspektasi dari ahli yang menemukan sistem pertahanan tersebut.

Pada awal pengembangan, yakni 2005-2007 dan akhirnya diluncurkan pada 2011, tujuan Iron Dome adalah untuk menyelamatkan warga Israel dari serangan roket. Selain itu siste ini dimaksudkan untuk melindungi fasilitas militer dan infrastruktur strategis nasional Israel gitu.

Dan perkembangannya terkini, Iron Dome lebih dipakai untuk mencegah roket musuh Israel merusak permukiman dan area bisnis Israel.

Sebagai andalan pertahanan, Iron Dome sudah dilabeli sebagai sistem pertahanan perang pertama yang teruji di dunia.
Iron Dome bisa mencegah ribuan roket menghantam warga Israel. Buktinya sudah lebih dari 1500 roket dilumpuhkan, lebih dari 2000 intersep.

Iron Dome juga bisa mengintersep mortir, peluru altileri, pesawat terbang, helikopter dan objek terbang non awak pada jarak yang sangat dekat

Cara kerja singkatnya, Iron Dome akan mendeteksi roket yang diluncurkan musuh, dan kemudian dengan cepat mengirimkan rudal anti roket untuk dilesatkan. Rudal itu akan mengejar roket musuh dan memastikan akan menghancurkan roket di langit, sebelum sampai ke permukaan tanah Israel.

Nah lantaran menjadi andalan, Iron Dome ini siap siaga hancurkan roket musuh siang malam selama 24 jam. Operator Iron Dome pun siap siaga kapan pun. Bekerja 24 jam.

Bukan cuma itu saja, rudal Iron Dome pun bisa bekerja dalam kondisi cuaca apapun, baik itu berangin, berawan maupun hujan sekalipun. Untuk kemampuan anti roket, siste Irn Dome ini bisa menghancurkan roket jarak menerah maupun roket jarak pendek.

Tercatat ada beberapa sistem Iron Dome yang dioperasikan, kabarnya belasan unit, untuk berjaga-jaga kapan pun serangan roket meluncur.

Salah satu keunggulan Iron Dome ini adalah sistem pertahanan ini sangat mobile, bisa dipindah ke mana saja. Tinggal diangkut dengan kendaraan militer, langsung dipasang di titik tertentu bisa saja. Bisa ditaruh di kapal perang di lautan, di daratan atau medan lainnya. Jadi Iron Dome ini nggak yang fixed di lokasi tertentu gitu.

Dengan profil tersebut, Iron Dome disebutkan sama canggihnya dengan sistem pertahanan udara lainnya, David Sling, sebuah sistem rudal untuk melumpuhkan target pesawat musuh.