Hasil Uji Vaksin Novavax 100 Persen Cegah Kematian Akibat Covid-19

law-justice.co - Produk vaksin Covid-19 terbaru, Novavax menunjukkan hasil uji coba 96 persen efektif dalam mencegah kasus virus corona. Selain itu, vaksin Novavax juga telah terbukti 100 persen efektif mencegah penyakit serius dan kematian akibat virus corona Covid-19.

Proses Uji coba vaksin Covid-19 baru ini juga dilakukan di Inggris, yang menunjukkan hasil 86 persen efektif melawan atau mencegah penularan varian baru virus corona Inggris.

Artinya, vaksin Covid-19 baru ini telah menggabungkan 90 persen tingkat efektivitas secara keseluruhan berdasarkan data dari infeksi kedua virus corona. "Hasil yang sangat menggembirakan malam ini dari vaksin Novavax mengenai kemanjurannya.

Baca juga : Kemenkes Pastikan Vaksin Covid-19 Tetap Gratis untuk Kelompok Rentan

"Kami telah memesan 60 juta dosis vaksin Novavax. Jika vaksin ini disetujui oleh regulator obat-obatan, makan vaksin ini akan menjadi stok untuk vaksinasi berikutnya," ujar Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock dikutip dari The Sun.

Kepala eksekutif Novavax, Stanley Erck, mengatakan perusahaannya sangat mendorong produksi vaksin Covid-19 yang bisa melindungi orang dari penyakit parah dan mengurangi penularan virus corona Covid-19.

Baca juga : Masih Uji Klinis, 50 Juta Vaksin Novavax dari AS Tiba September 2021

"Momen ini tepat satu tahun sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menandai Covid-19 sebagai pandemi. Kami semakin termotivasi untuk memajukan vaksin produksi kami sebagai senjata potensial melawan virus corona," jelasnya.

Mereka pun sangat berterima kasih kepada sukarelawan yang telah terlibat dalam pengujian vaksin Novavax tersebut. Mereka mengatakan sekitar 23 juta orang setidaknya menerima satu kali suntikan vaksin.

Baca juga : Bakal Dipakai di Indonesia, Vaksin Novavax Efektif Lawan Covid 96 %

Lalu, hampir dua pertiga orang di atas usia 70-an memiliki kekebalan terhadap virus corona Covid-19 berkat suntik vaksin Novavax. Data uji coba juga menunjukkan 60 persen peserta dalam kelompok usia itu memiliki antibodi yang bisa melawan virus corona pada akhir Februari.