Dekat dengan JK, Joe Biden Disebut Punya Pengaruh untuk Pilpres 2024

Jakarta, law-justice.co - Joe Biden sudah resmi menjadi Presiden Amerika Serikat usai dilantik beberapa hari lalu menggantikan Donald Trump. Kehadiran Biden di kursi tertinggi AS itu disebut punya pengaruh tersendiri bagi Indonesia. Hal itu terkait Pilpres 2024 di Indonesia.

Hal tersebut diungkap pengamat politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam. Menurutnya pengaruh tersebut tentu mengerucut pada satu nama yang memiliki hubungan dan kedekatan dengan salah satu petinggi di Indonesia. Mengingat Joe Biden saat menjadi Wakil Presiden AS mendampingi Barack Obama, terlihat akrab dengan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla atau JK.

Baca juga : Eksaminasi Hukum Atas Vonis MK Pada Kasus Sengketa Hasil Pilpres 2024

Kemampuan diplomasi yang dimiliki JK membuat dirinya cukup dikenal di dunia international, bahkan saat bertemu Biden, Jusuf Kalla menjadi wapres pertama yang ditemui Joe Bidden saat menjabat sebagai orang nomor dua di negara adikuasa.

Saat bertemu dengan Joe Biden, keduanya terlihat sangat akrab ketika berbicara dan bertemu secara langsung sebagai salah satu pemimpin negara saat itu. Bahkan JK dan Biden bertemua lebih lama dari jadwal protokol kenegaraan yang telah ditentukan sebelumnya selama 30 menit.

Baca juga : Dorong Prabowo Atasi Konflik di Papua, JK: Mereka Merasa Dirampok

Perhitungan inilah yang dinilai Saiful Anam bisa menjadi peluang bagi JK untuk ikut meramaikan bursa capres 2024 mendatang. Mengingat JK masih memiliki peluang besar untuk maju menjadi presiden selanjutnya.

“Peluang JK sangat terbuka, meskipun dalam beberapa kesempatan dia menyatakan ingin istirahat dan tidak berkeinginan untuk terjun di politik praktis,” ujar Anam.

Baca juga : Respons JK soal Isu Anies Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta Usai Pilpres

Lebih lanjut Anam menjabarkan, beberapa aspek politik yang memungkinkan JK maju di Pilpres 2024 turut diperkuat dengan posisinya sebagai sesepuh di partai Golkar.

Diyakini Anam, jika hingga saat ini pengaruh JK masih cukup besar, banyak pengikut yang setia di partai beringin hingga saat ini. Penguatnya bisa terlihat dari pengalaman Jusuf Kalla yang bisa membalikkan kondisi poltik di Pilpres 2014.

Secara organisasi saat itu, Golkar secara tegas mendukung pencalonan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, sedangkan Jusuf Kalla tidak mendapat dukungan organisasi saat berduet dengan Jokowi. Hasilnya pasangan Jokowi dan JK justru menjadi pemenang dalam pemilu 2014.

“Jadi JK menurut saya masih cukup didengar di Partai Golkar, sehingga bukan tidak mungkin ia akan diajukan oleh Golkar sebagai calon presiden,” ungkap Anam.

Dengan pengalaman yang cukup banyak serta memiliki pengaruh politik yang besar di Indonesia, Jusuf Kalla merupakan salah satu tokoh nasional yang bisa kembali maju di pemilu 2024, meski dirinya sudah menyatakan diri akan pensiun.

“Menurut saya, JK tinggal mau atau tidak untuk maju, tinggal mencari kendaraan dan pasangan yang pas untuk ia dapat memenangkan pilpres 2024 mendatang,” katanya.

Terkait ada tidak peran Joe Biden terhadap bursa capres 2024 memang masih belum terlihat bahkan terlalu dini untuk bisa diperhitungkan. Namun tokoh yang bisa diteropong memiliki kedekatan dengan Joe Biden serta kekuatan politik di parpol tak lain yakni Jusuf Kalla.

“Jadi dari segi pengalaman, JK tidak diragukan. Dari segi jaringan dia dikenal dekat dengan Joe Biden yang saat ini menjabat sebagai Presiden AS,” tutup Anam.