Diprediksi Naik, IHSG Malah Anjlok Lebih dari 3% Pada Akhir sesi II

law-justice.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot pada perdagangan sesi II hari ini. Senin (30/11/2020) IHSG melorot 212,57 poin atau 3,70% ke 5.567.

Sebanyak 92 saham naik, 409 saham turun dan 124 saham stagnan.

Baca juga : Sri Mulyani Sebut Penyebab Dolar AS Tembus Rp 16.000


Hanya satu sektor yang selamat ke zona hijau yakni sektor perkebunan yang naik 0,21%. Sedangkan sembilan sektor saham lainnya masuk zona merah.

Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor infrastruktur yang anjlok 5,03%, sektor aneka industri turun 4,93% dan sektor keuangan turun 4,20%.

Baca juga : OJK: Tinggal 5% BPR yang Belum Penuhi Ketentuan Permodalan

Total volume perdagangan saham di bursa hingga siang ini mencapai 24,37 miliar saham dengan total nilai Rp 15,80 triliun.


Top gainers LQ45 hingga siang hari ini adalah:

Baca juga : Saham BREN Milik Prajogo Pangestu Disuspen BEI Usai Melejit

1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (3,80%)
2. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) (3,36%)
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (-0,65%)

Top losers LQ45 hingga siang hari ini adalah:

1. PT United Tractors Tbk (UNTR) (-6,98%)
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) (-6,71%)
3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-7,49%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 367,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 187,1 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 181,9 miliar.