Sudah Ada di Indonesia, Begini Gejala dan Cegah Norovirus

Jakarta, law-justice.co - Setelah diserang Virus Corona, China kemudian di serang oleh norovirus. Virus ini menyebabkan terjadinya infeksi usus yang serius. Namun ternyata, virus ini tak hanya ada di China. Pasalnya, di Indonesia juga sudah ditemukan.

Sebelumnya, China melaporkan Norovirus menyerang 70 mahasiswa di Universitas Shanxi. Kejadian ini diketahui 7 Oktober lalu. Departemen pengendalian dan pencegahan penyakit di Taiyuan yang mengambil 28 sampel kasus untuk tes norovirus menyatakan sebanyak 11 sampel diantaranya positif.

Baca juga : Eko Patrio Digadang Bakal jadi Menteri Prabowo

Sementara menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Ari Fahrial Syam mengatakan virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah satu penyebab utama terjadinya infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia.

Prof Ari mengungkapkan virus ini juga mulai bermunculan di Indonesia. Salah satunya dilaporkan peneliti Indonesia dalam Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020. Penelitian itu menunjukkan dari 91 sampe feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4% mengandung norovirus.

Baca juga : Stok Berlimpah, Mentan Minta Petani Tebus Pupuk Subsidi

"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa rumah sakit di kota Jambi. kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," Ungkap Prof Ari dalam keterangan resmi, Selasa (20/10/2020).

Prof Ari lantas mengungkapkan cara penularan dari norovirus. Dia mengatakan virus ini dapat menular melalui makanan atau food borne. Gejala dari serangan virus adalah seperti keracunan makanan seperti demam, nyeri perut, diare, mual, dan muntah.

Baca juga : Tentara AL Tembak 2 Warga di Makassar, 1 Korban Tewas

"Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa Norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi," terang Prof Ari. "Gejala klinis muncul akibat virus ini bisa terjadi dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar."

Agar norovirus tak merebak, Prof Ari mengusulkan agar kualitas makanan yang disediakan restoran, kantor atau rumah tangga dijaga dengan baik. Masyarakat di Indonesia juga disarankan untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

"Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak," jelasnya.