Tangani Corona Sambil Dongkrak Ekonomi Hanya Mimpi di Siang Bolong!

Jakarta, law-justice.co - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri mengaku khawatir dengan perkembangan kasus virus corona baru (Covid-19) di tanah air.

Dia melihat kasus penyebaran virus asal China itu tak kunjung menurun bahkan belum ada titik terang kapan puncaknya akan terjadi.

Baca juga : Judi Online Masih Merajalela, Pemerintah Mesti Lebih Serius

“Disisi lain fasilitas kesehatan tidak banyak bertambah dan para tenaga medis pun sudah banyak yang mengalami kelelahan bahkan banyak yang gugur saat menjalankan tugas,” katanya dalam acara Webinar Kelompok Studi Demokrasi Indonesia yang bertema “Evaluasi 6 Bulan dan Proyeksi 1 Tahun Penangan Covid-19 di Indonesia” seperti melansir rmol.id, Minggu 13 September 2020.

Faisal mengingatkan, pemerintah harus konsisten dan fokus menangani penyebaran Covid-19 di tanah air.

Baca juga : Bank BTN Usul KPR Subsidi Buat Orang Bergaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Ia juga mengingatkan agar pemerintah jangan terburu-buru melonggaran pembatasan sosial dengan membuka sektor ekonomi, transportasi, idustri dan sektor lainnya hingga penyebaran Covid-19 benar-benar teratasi.

“Jangan seperti di Iran yang mengalami gelombang ke dua dan ketiga dengan permasalahan yang lebih berat,” sebutnya.

Baca juga : Hamas Siapkan Jebakan Jika Israel Menyerang Rafah

Ia menegaskan, menghentikan penyebaran virus Covid-19 harus didahulukan sebelum menangani dampak ekonominya. Baginya kebijakan pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi sambil menangani pandemi Covid-19 akan sia-sia.

“Ingin Covid naik berbarengan ekonomi naik hanya mimpi disiang bolong,” tandasnya.