Soal Artis Endorse RUU Cipta Kerja, Istana Bantah Kasih Bayaran

Jakarta, law-justice.co - Puluhan artis dan influencer yang serempak membuat unggahan dengan narasi mendukung RUU di media sosial dinilai telah dibayar pemerintah. Hal tersebut membuat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adiansyah buka suara yang menyatakan pemerintah tidak pernah membayar artis atau influencer untuk mendukung itu.

"Saya kira tidak ada ya, setahu saya tidak ada arahan. Mereka secara spontan kan mendukung RUU Cipta Kerja," ujar Donny, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Baca juga : InI Respons Istana Soal Rencana Prabowo Bentuk `Presidential Club`

Donny merasa tak ada yang aneh dengan dukungan serentak yang ditunjukkan para artis tersebut. Sebab, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini, Indonesia membutuhkan ekosistem yang lebih baik untuk investasi dan akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan. Donny mengklaim solusinya adalah RUU Cipta Kerja yang saat ini tengah dibahas oleh pemerintah dan DPR.

"Saya kira wajar saja kalau banyak artis mendukung program pemerintah. Apalagi itu program yang baik," ucapnya.

Baca juga : Respons Istana soal Jokowi Disebut Kunker ke NTB Hindari Demo Buruh

Sebelumnya, dua artis yakni Gofar Hilman dan Ardhito Pramono sudah mencabut unggahannya setelah muncul kontroversi. Dalam klarifikasi yang diunggah di media sosial, keduanya pun mengakui mereka menerima bayaran untuk mem-post narasi tersebut.

Hanya saja, mereka mengaku tidak tahu bahwa narasi itu terkait dukungan RUU Cipta Kerja. Terkait pengakuan dua artis tersebut, Donny pun mengaku tidak tahu.

Baca juga : Ini Alasan Istana soal Kunker ke NTB di Tengah Aksi Hari Buruh

Ia hanya memastikan pemerintah tidak pernah secara resmi menyiapkan anggaran untuk membayar artis mendukung RUU Cipta Kerja.

"Ya saya enggak tahu siapa yang membayar mereka. Tapi pemerintah secara resmi, officially, kami tidak katakan ada anggaran untuk itu," katanya.