Dapat Uang dari Proyek e-KTP, RR Tuding Golkar Jadi Begal Digital

Jakarta, law-justice.co - Ekonom senior Rizal Ramli menyebutkan setiap partai selalu mendapatkan keuntungan dari gelaran Pilkada maupun Pilpres.

Selain itu, partai penguasa juga bakal meraup keuntungan berupa uang dari program kerja yang ada. Apalagi, kata dia para pelaksananya juga cendikiawan-cendikiawan rakus ala petinggi Parpol.

Baca juga : DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

Hal itu diungkapkannya dalam cuitannya di akun twitternya @RamliRizal seperti dikutip, Senin (4/5/2020).

"Selain upeti2 Pilkada &Pilpres, partai2 canggih spt @PartaiGolkar juga menerima uang besar saat berkuasa spt kasus BLBI, E-KTP, ‘begal digital’. Dan jika tidak distop, manfaat dari pembahasan Omni gombal dan Perpu 1 2020. Pelaksananya: teknokrat2 rakus kuasa yg itu2 saja diakhiri emoticon ketawa," cuit Rizal Ramli.

Baca juga : Habib Bahar bin Smith Senang Suara PDIP di Pilpres 2024 `Nyungsep`

Dalam cuitan lainnya, pemilik jargon kepret rajawali itu juga menilai partai Golkar yang sedang berbenah dan kembali baik, sekarang mulai rusak akibat dukungannya kepada inisiator Undang-Undang Omnibus law, program kartu pra kerja serta Perppu 2020 tentang Covid -19.

Sebab, kata dia di dalamnya ada Ketum Parpol Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartato.

Baca juga : Pekan Depan, Jemaah Haji Mulai Bertolak

"Ini yg sering pidato 4.0, 5.0. Realitanya jadi “Begal Digital”. @PartaiGolkar yg namanya sudah mulai membaik, tapi sekarang dirusak dengan menjadi sponsor utama UU yg rugikan rakyat seperti OmniBus Law, Begal Digital dan Perpu 2020 yg bakal jadi pintu masuk skandal2 keuangan," lanjutnya. (netralnews)