Sandiaga Uno: RI Berstatus Negara Maju Cuma Label dari Amerika

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menanggapi rencana Presiden Joko Widodo yang ingin menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.

"Ya, baguslah menghapus kemiskinan, tapi ke 0 persen—yang sekarang kan 9 koma berapa persen— walaupun kita optimis, harus juga realistis," kata Sandiaga usai diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu 7 Maret 2020.

Baca juga : Sri Mulyani Sebut Penyebab Dolar AS Tembus Rp 16.000

Ia menyebutkan, di Jakarta saja tingkat kemiskinan masih sekitar 3-3,4 persen. Kerak kemiskinan menjadi hal yang paling susah diturunkan. Maka solusinya harus dengan aneka kebijakan, misal, pendidikan, kesehatan, membangun kekuatan ekonomi keluarga.

Meski begitu, ia setuju soal keharusan menurunkan secara signifikan angka kemiskinan sehingga Indonesia bisa benar-benar menjadi negara maju.

Baca juga : Ini Alasan Israel-AS Panik ICC Akan Rilis Perintah Tangkap Netanyahu?

"Karena sekarang kita negara maju itu hanya label yang diberikan oleh Amerika kepada kita. Padahal kita lihat dari segi angka kemiskinan, angka stunting, berapa target-target sustainable development goals, kita belum sampai ke sana," ujarnya.

Ia mengakui suka dengan target-target yang ambisius, tetapi harus realistis. Target menurunkan kemiskinan ekstrem sampai nol persen pada 2024 cenderung tak realistis. Kalau 2045 masih memungkinkan, menurut saya, karena masih ada 25 tahun.” (vivanews.com).

Baca juga : Lebih Besar Dibanding ke RI, Microsoft Investasi Rp35,5 T di Malaysia