Karhutla, Kapolri Tito: Ada Unsur Kesengajaan

Jakarta, law-justice.co - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi di beberapa daerah Indonesia belakangan ini dilakukan oleh pelaku untuk pembersihan lahan (land clearing) dengan harga murah.

Demikian kata Kapolri Jendral Tito Karnavian, ia juga menduga ada kelompok yang sengaja membakar hutan dan lahan.

Baca juga : Grand Amabsor Hanjeli dari Geopark Ciletuh

“Pantau udara, yang terbakar rata-rata hutan atau semak. Artinya ini sengaja dibakar bukan natural,” katanya saat memantau Karhutla di Kerumutan Kabupaten Pelalawan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ahad (15/9/2019).

Melansir dari Riau24.com, Kapolri memerintahkan Polda dan jajarannya untuk melakukan langkah soft dan keras. Jendral Tito menegaskan akan berlakukan reward dan punishment.

Baca juga : Harga Emas Antam Naik Menipis 1,8% Hari ini

“Supaya serius mendeteksi siapa saja yang melakukan pembakaran itu. Saya berkeyakinan kelompok orangnya itu-itu saja, masak kita gak bisa deteksi? Sama saja kita cari maling, kita cari teroris kita bisa, masak kita cari pembakar tidak bisa?” sebut Tito.

Tita menambahkan, kalau ada pembakaran tetapi tidak bisa menangkap pelaku, bagi Kapolri itu kegagalan operasi penegakan hukum.

Baca juga : Beacukai Aman di Era Presiden Soeharto Oleh Pihak ke2

“Dan pasti akan saya berikan sanksi,” tegasnya.