Anggota FBR Dan Mogot Tewas Diserang Sekelompok Orang

Jakarta, law-justice.co - Seorang anggota dari organisasi masyarakat (Ormas) FBR bernama Muh Usen tewas akibat diserang sekelompok orang saat berada di depan Posko FBR di dekat Hotel Suba di Jalan Daan Mogot 1, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (23/4), sekitar pukul 02.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan kini tengah melakukan pengejaran.

Baca juga : Polisi Imbau Waspada Michat usai 2 PSK Bali Mati Dibunuh dalam Sepekan

“Petugas sudah mengidentifikasi pelaku dan saat ini sedang melakukan pengejaran. Motifnya apa masih didalami dan kalau sudah tertangkap pelakunya baru bisa dipastikan. Tapi untuk motif sementara karena ketersinggungan,” kata Edy di Jakarta, Selasa.

Sedangkan putra korban, Kusnandi, mengatakan peristiwa itu terjadi saat ayahnya sedang nongkrong di Posko FBR yang berada di dekat Hotel Suba  dan sekitar pukul 01.30 WIB terjadi keributan di sekitar Diskotek Medika yang lokasinya tak jauh dari tempat korban nongkrong.

Baca juga : DPR Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Tewasnya Mahasiswa STIP

“Saat itu terjadi keributan antardua kelompok pemuda dan kemudian dilerai lalu dibubarkan oleh petugas keamanan di Diskotek Medika,” kata Kusnandi saat ditemui di rumah duka, Jalan Hemat I, Gang Buntu, RT 03, RW 05, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kusnandi mengatakan kedua kelompok yang terlibat perkelahian itu juga melempari warga yang menonton kejadian itu. Kedua kelompok tersebut akhirnya membubarkan diri, namun tak lama kemudian salah satu kelompok itu kembali.

Baca juga : Begini Kronologi Mahasiswa STIP Cilincing Dianiaya Senior hingga Tewas

“Mereka kembali dengan membawa senjata tajam dan kembali melempari warga yang berada di sekitar lokasi,” kata Kusnandi.

Kelompok yang berjumlah sekitar 20 orang itu kemudian menyerang ayahnya dan teman-temannya yang sedang nongkrong di Posko FBR. Mereka menyerang ayahnya dan teman-temannya secara membabi buta dengan senjata tajam hingga mengenai bagian lengan kanan-kiri, punggung, dan wajah.

Kusnandi dan warga kemudian melarikan ayahnya ke RS Royal Tarumn. Namun karena luka  berat yang dideritanya, akhirnya Muh Usen meninggal dunia

Di rumah duka, ratusan anggota FBR pun berdatangan dan tampak beberapa petugas kepolisian dan TNI yang berjaga.

Panglima FBR Sahrul yang hadir di rumah duka meminta para anggota FBR untuk menahan diri dan mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengusutnya.