Iran Bersiap Buat Bom Nuklir Jika Terancam Israel

Jakarta, law-justice.co - Iran bersiap membangun bom dan senjata nuklir jika mereka terancam oleh Israel. Hal itu diungkap oleh Sayyid Kamal Kharrazi, penasihat pimpinan tinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Kharrazi mengatakan Iran memang mengharamkan penggunaan teknologi nuklir untuk membuat senjata. Namun, bukan tidak mungkin hal itu dilakukan bila Iran merasa terancam.

Baca juga : Pasca Helikopter Jatuh, Presiden Iran Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas

"Kami belum memutuskan untuk membuat bom nuklir, tetapi bila keberadaan Iran terancam, tidak ada pilihan lain selain mengubah doktrin militer kami," kata Kharrazi dilansir The Times of Israel, Kamis (9/5).

Iran memang memiliki teknologi untuk membangun senjata nuklir. Namun, Khamenei melarang pembuatan senjata nuklir melalui fatwa tahun 2000.

Baca juga : Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya

Khamenei pada 2019 pernah mengatakan membangun senjata nuklir adalah perbuatan salah dan haram. Dia mengatakan Iran punya kemampuan melakukannya, tetapi tidak pernah melakukannya hingga saat ini.

Kharrazi berkata Iran masih memegang teguh prinsip tersebut. Namun, ia tak menutup kemungkinan sikap Iran berubah jika ada ancaman dari Israel.

Baca juga : Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

"Jika fasilitas nuklir kami diserang oleh rezim zionis (Israel), deterensi kami akan berubah," ungkapnya.

Sebelumnya, perang Iran dan Israel memanas dalam beberapa pekan terakhir. Iran meluncurkan serangan pada Sabtu (13/4) menggunakan pesawat nirawak (drone) ke Israel.

Serangan itu sebagai balasan atas peristiwa Damaskus, 1 April, yang menewaskan 16 orang. Dalam peristiwa Damaskus, dua jenderal Iran tewas. Mereka adalah Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.

Israel melakukan serangan balik pada Jumat (19/4) dengan ledakan di Isfahan.***