Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Ini Alasannya

law-justice.co - Amerika Serikat dilaporkan menghentikan sementara pengiriman senjata ke Israel sejak pekan lalu.

Dua pejabat Israel menjelaskam kepada Axios ini merupakan pertama kalinya AS menghentikan pengiriman senjata ke sekutu dekatnya itu sejak agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina berlangsung 7 Oktober 2023 lalu.

Baca juga : Kejagung Blokir 66 Rekening, Sita 187 Tanah, 55 Alat Berat & 16 Mobil

Axios juga melaporkan langkah AS ini menimbulkan kecemasan di kalangan pejabat Israel.

Pada Jumat (3/5) waktu setempat, sejumlah anggota DPR AS dari Partai Demokrat mendesak Biden untuk mempertimbangkan penghentian penjualan senjata ke Israel, jika Tel Aviv tidak mengubah pendekatannya dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga : Gelar Rapat Darurat, FIFA Bahas Kemungkinan Cabut Keanggotaan Israel

Surat yang ditandatangani oleh 86 anggota Kongres AS dari Partai Demokrat itu telah dikirimkan ke Gedung Putih. Salah satu isinya yaitu mendesak Biden untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap Israel.

Sampai saat ini, baik pemerintah Israel dan AS belum ada yang buka suara secara resmi menanggapi laporan tersebut.

Baca juga : Harap Waspada, Ini Gejala Virus Covid-19 Varian Baru FLiRT

Laporan penghentian pengiriman senjata ini muncul kala AS terus mendapat tekanan dari luar dan dalam negeri soal dukungannya terhadap Israel.

Terbaru, demonstrasi bela Palestina semakin meluas di kampus-kampus AS. Aksi demo para mahasiswa dan warga setempat ini juga telah menginspirasi gerakan-gerakan serupa di negara lainnya seperti Prancis dan lain-lain.

Pada Februari lalu, pemerintahan Presiden Joe Biden juga telah meminta jaminan kepada Israel bahwa senjata yang selama ini dikirimkan AS dan digunakan pasukannya di Gaza sesuai aturan hukum internasional.

Selain itu, AS juga telah berulang kali menentang rencana Israel melancarkan invasi darat ke Rafah, Jalur Gaza.***