Soal Kasus Korupsi Timah,

Kejagung Blokir 66 Rekening, Sita 187 Tanah, 55 Alat Berat & 16 Mobil

Minggu, 19/05/2024 12:35 WIB
Kejagung Blokir 66 Rekening, Sita 187 Tanah, 55 Alat Berat & 16 Mobil. (Foto Instagram.com/folkshitt).

Kejagung Blokir 66 Rekening, Sita 187 Tanah, 55 Alat Berat & 16 Mobil. (Foto Instagram.com/folkshitt).

Jakarta, law-justice.co - Seperti diketahui, usai diperiksa selama 10 jam di Kejaksaan Agung RI pada Rabu (15/5/2024), Artis Sandra Dewi terlihat lesu.

Selain itu, Kejaksaan Agung turut memblokir semua rekening para tersangka kasus korupsi timah yang mencapai 66 rekening.

Bukan itu saja, Jaksa Agung juga menyita 187 bidang tanah yang tersebar dibeberapa tempat, 55 alat berat dan 16 kendaraan bermotor serta enam smelter seluas 238.848 meter persegi.

Terkait kepemilikan 66 rekening yang diblokir itu, Kuasa Hukum Harvey Moeis, Prof Harris Arthur Hedar dengan tegas membantah bahwa 66 rekening yang diblokir Kejaksaan Agung RI tersebut bukan milik artis Sandra Dewi, suami Harvey Moeis.

Harris Arthur menjelaskan, 66 rekening itu milik para tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Timah.

Begitu juga halnya dengan 187 bidang tanah, 55 alat berat dan 16 kendaraan tersebut, tidak ada milik Sandra Dewi.

"Sandra Dewi diperiksa sebagai saksi terkait suaminya, Harvey Moeis. Dia sangat transparan dan terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupi,"kata Harris Arthur Hedar.

"Para tersangka juga belum ada yang disidangkan. Begitu juga dengan aliran dana di rekening tersebut, belum bisa disebutkan itu hasil kejahatan, karena belum ada putusan pengadilan yang berkekuatan Hukum Tetap yang mengatakan Uang para milik Tersangka adalah Uang Hasil Kejahatan,"sambungnya.

Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) ini juga menegaskan, agar semua pihak menghormati asas praduga tak bersalah.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung , Kuntadi, mengatakan bahwa sudah ada 66 rekening yang diblokir buntut kasus korupsi PT Timah.

Total 66 rekening yang disita diduga berasal dari hasil pengembangan penanganan perkara korupsi PT Timah.

"Dalam pengembangan penanganan perkara timah ini, penyidik telah melakukan pemblokiran terhadap 66 rekening. Semua sedang kami telusuri. Apakah benar rekening-rekening tersebut ada kaitannya atau terindikasi untuk melakukan kejahatan," kata Kuntadi.

Kuntadi juga menerangkan bahwa terdapat 187 bidang tanah, 55 alat berat dan 16 kendaraan bermotor serta enam smelter seluas 238.848 meter persegi yang telah disita dari hasil pengembangan penanganan kasus korupsi PT Timah.

Sejauh ini, Kejagung baru merilis 7 mobil mewah yang diamankan dari kasus kasus korupsi PT Timah ini.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung sempat memblokir rekening istri Harvey, Sandra Dewi. Namun rekening tersebut dibuka aksesnya kembali saat istri dari Harvey Moeis itu diperiksa Kejagung pada 4 April 2024 lalu.

Diketahui, pada Rabu (15/5/2024) pagi itu merupakan pemeriksaan kedua kalinya sang artis terkait kasus korupsi di PT Timah yang membuat sang suami, Harvey Moeis jadi tersangka.

Dalam pemeriksaan kedua ini, Sandra Dewi menerima 40 pertanyaan dari penyidik Kejagung.

"Kemarin saya sempat tanya beliau, sekitar 40 pertanyaan yang diajukan tim penyidik," kata kuasa hukum Harvey Moeis, Harris Arthur, Kamis (16/5/2024).

Istri dari Harvey Moeis ini menerima 40 pertanyaan terkait klarifikasi kepemilikan harta buntut korupsi PT Timah yang menjerat sang suami.

"Pertanyaannya seputar klarifikasi sebagaimana yang disampaikan Pak Dirdik, untuk mengklarifikasi harta beliau mana yang didapat sebelum menikah dan setelah menikah sampai tahun 2018 ke atas," ujar Harris dikutip dari Tribunnews.com.

"Jadi saya juga mengapresiasi kepada tim penyidik karena saat ini benar-benar Kejaksaan dengan sangat hati-hati, sangat profesional melakukan penyidikan ini," lanjutnya.

A. Sandra Dewi lesu

Kemudian, Harris mengatakan Sandra Dewi mengalami kelelahan setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 10 jam.

"Ngga ada perbedaan, cuma kemarin capek banget. Makanya beliau sampaikan ke saya tolong sampaikan permohonan saya ke rekan wartawan," ucapnya.

Dalam pemeriksaan Sandra Dewi membawa beberapa berkas data pendukung terkait klarifikasinya.

"Cuma memperlihatkan berkas data aja. Jadi kan gini ada pernyataan yang telah diteliti dan oleh kejaksaan itu diminta mana pendukungnya. Misalnya kalau bu Sandra punya rumah mana data-data pendukungnya itu aja yang diklarifikasi," ujar Harris.

Diberitakan sebelumnya, Sandra Dewi telah menjalani pemeriksaan kurang lebih 10 jam di Kejaksaan Agung (Kejagung RI). Ini merupakan kali kedua Sandra Dewi menjalani pemeriksaan buntut korupsi PT Timah sang suami, Harvey Moeis.

Saat keluar dari Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer terlihat Sandra Dewi hanya menelungkupkan kedua tangannya dengan raut wajah seperti murung.

Tidak banyak kata yang di keluarkan dari mulut Sandra Dewi seusai menjalani pemeriksaan kedua kalinya ini.

Istri dari Harvey Moeis ini kemudian hanya menundukkan sambil digiringi menuju mobil hitam yang terparkir dengan kawalan ketat pihak keamanan Kejagung RI.

Sesekali dia menggenggam kedua tangannya dan menaruh di dada sambil mengucapkan terima kasih kepada awak media yang menanyakan terkait pemeriksaannya kali ini.

"Terima kasih ya teman-teman," kata Sandra Dewi singkat.

B. Gestur Sandra Dewi disorot pakar ekspresi

Di sisi lain, pakar ekspresi, Caezarro Rey Abishur menyoroti gestur artis Sandra Dewi usai diperiksa oleh Kejaksaan Agung (kejagung).

Caezarro Rey Abishur menyoroti sikap Sandra Dewi yang memilih bungkam dan sesekali menutup tangannya dan meletakkan tangannya di dada.

Sikap itu dinilai Caezarro Rey Abishur sebagai bentuk pertahanan diri yang dilakukan oleh ibu dua anak tersebut.

"Kalau kita lihat tangannya sesekali nutup itu biasa sebagai bentuk dari pertahanan diri," jelas Caezarro Rey Abishur dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (17/5/2024).

"Jadi mekanismenya kalau sesuatu yang nggak pengen kita ekspose jadi kita tutup ya, jadi dia ngejagain banget gitu ya, supaya nggak terbuka, bisa jadi ada rasa malu," sambungnya.

Dia mengatakan pertanyaan yang diberikan oleh Kejagung untuk Sandra Dewi memang bertujuan untuk mencari data dan fakta mengenai kebenaran kasus yang menyeret nama Harvey Moeis tersebut.

"Kalau bisa kita lihat sekilas dari permukaan, pertanyaan memang didesain untuk mencari data dan fakta, sehingga bisa menyudutkan banyak pihak," bebernya.

Pertanyaan dari Kejagung tersebut harus dijawab oleh bintang sinetron Putri Bidadari itu secara hati-hati.

"Dan itu harus dijawab dengan sangat berhati-hati, karena kepleset sedikit aja mungkin bisa salah arti dan akhirnya bisa berujung jadi panjang," terangnya.

Sang pakar ekspresi juga menyinggung soal kekhawatiran Sandra Dewi akan masa depan.

"Kalau khawatir soal masa depan itu juga bisa bercampur, tadi awalnya percaya diri sekali, pas udah selesai bias saja ada sesuatu yang membalikan," imbuhnya.

Waktu pemeriksaan yang cukup panjang itu pun membuat aktris yang pernah mengenyam pendidikan tinggi di London School of Public Relations (LSPR) tersebut terlihat kelelahan.

"Kalau melihat dari foto dan videonya ya, karena melihat prosesnya juga panjang ya lumrah kalau misal merasakan kelelahan. Secara fisiknya (Sandra Dewi) pasti capek," ujarnya.

C. Kondisi Terkini Harvey Moeis

Diketahui sebelumnya, Harvey Moeis telah ditahan buntut dari kasus yang menyeret namanya itu. Terhitung sejak Rabu (27/3/2024) lalu, Harvey Moeis telah resmi ditahan di Kejaksaan Agung.

Lebih dari satu bulan ditahan, kondisi terkini Harvey Moesi pun diungkap oleh kuasa hukumnya, Harris Arthur Hedar..

Harris menyebut kondisi pria yang menikahi Sandra Dewi di Disneyland Tokyo pada tahun 2016 itu sudah terlihat membaik. Beliau baik, alhamdulilah baik-baik aja," kata Harris Arthur Hedar.

Sang kuasa hukum mengaku kliennya sempat mengalami syok tatkala menghadapi kasus tersebut.

Harvey tak pernah menyangka dirinya akan dikaitkan kasus mega korupsi yang menyebabkan negara mengalami kerugian Rp 271 triliun.

"Agak syok, karena beliau nggak pernah menyangka kalau akan dikaitkan dengan kasus timah. Beliau sering katakan ,` salah saya di mana?` beliau kan memang kerja. Pak Harvey ini kan memang pengusaha, kerja lah dari dulu," pungkasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar