Ini Respons Sri Mulyani soal Asing Kabur Rp29,7 T Tinggalkan RI

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kaburnya modal asing dari Indonesia (outflow) sebesar Rp29,73 triliun (mtd). Terdiri dari saham Rp13,08 triliun dan SBN Rp16,65 triliun.

"Tekanan higher for longer dari AS juga pengaruhi surat berharga dan arus modal," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Jumat (26/4/2024)

Baca juga : Menag Temui Sri Mulyani, Incar Devisa dari Haji dan Umrah Rp200 T

Diketahui ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak ada tanda pelemahan dalam waktu dekat. Terlihat dari inflasi yang masih tinggi. Hal ini bisa membuat rencana penurunan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS Federal Reserve mundur.

"Karena mereka cenderung pertahankan suku bunga ini pengaruhi nilai saham dan SBN," bebernya dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca juga : Sri Mulyani Terbitkan Samurai Bond, Menarik Utang Baru Rp20,8 T

Merujuk Refinitiv, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun menembus 4,7% pada hari ini, Jumat (26/4/2024). Posisi tersebut adalah yang tertinggi sejak 1 November 2023 atau lima bulan terakhir.

"US Treasury yang alami kenaikan juga pengaruhi yield dari Indonesia surat berharga sekarang di 7,05," papar Sri Mulyani.

Baca juga : Ini Respons Kemenkeu soal Jokowi yang Turun Tangan soal Bea Cukai

Menurut SriMulyani situasi ini menjadi perhatian banyak negara dan disampaikan ketika pertemuanIMF dan Bank Dunia di AS. "Jadi pergerakan kurs ini dirasakan dan dibahas dalam spring meeting kemarin kecendrungan terjadinya capital outflow," pungkasnya.***