Projo Respons Hasto soal Jokowi Cukup Temui Kader Anak Ranting PDIP

Jakarta, law-justice.co - Organisasi relawan pendukung Jokowi, Pro Jokowi (Projo) tak terima Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyuruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadap pengurus ranting partai sebelum bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sekretaris Jenderal Projo Handoko bilang silaturahmi Jokowi dengan Megawati seharusnya digelar biasa saja. Dia menilai tak perlu ada syarat berlebihan seperti yang disampaikan Hasto.

Baca juga : BPK Temukan Kerugian Negara Rp300 Milyar di Indofarma

"Urusan bangsa dan negara itu tidak melulu soal politik. Enggak usah pakai syarat. Menolak silaturahim bikin rakyat ilfil!" kata Handoko dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/4).

Lebih lanjut Handoko mengatakan Jokowi adalah negarawan yang sangat memahami hati rakyat. Dia punya niat baik bersilaturahmi dengan semua tokoh, termasuk Megawati.

Baca juga : Ada Apa yang terjadi dengan Presiden Iran?

Dia menilai ucapan Hasto itu justru akan berkesan negatif. Menurut Handoko, masyarakat Indonesia tak bisa menerima tindakan berlebihan seperti itu.

"Silaturahim hanya membutuhkan niat baik dan ketulusan hati. Tidak perlu syarat-syarat politis yang hanya akan mencederai hati rakyat," bebernya.

Baca juga : Kritik Keras Polda Jabar, Kompolnas: Lambat Ungkap Kasus Vina Cirebon

Sebelumnya, Hasto mengatakan Jokowi tak bisa langsung menemui Megawati. Hal itu ia ungkap merespons pernyataan istana soal penjadwalan pertemuan Jokowi dengan Megawati.

Lebih lanjut Hasto mengatakan Jokowi harus menemui anak ranting atau pengurus PDIP tingkat kelurahan. Dia menyinggung kecurangan Pilpres 2024 yang berkaitan dengan Jokowi.

"Dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, banyak anak ranting justru mengatakan sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto di rumah Megawati, Jakarta, Jumat (12/4), dikutip dari Detikcom.***