Maruarar Sirait: Jokowi Bakal Jadi Penasihat Khusus Prabowo

Jakarta, law-justice.co - Mantan Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Maruar Sirait menyoroti hubungan antara calon presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan ini dia ungkapkan dalam acara buka bersama dan santunan anak yatim bertajuk Aktivis Nasional dan Sahabat Bang Ara di The Acre jalan Hos Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat Ahad 7 April 2024.

Baca juga : Sekjen PDIP Puji Sikap Kritis Rocky Gerung ke Jokowi

"Tentu Pak Prabowo harus menjadi Presiden yang utuh, tak boleh jadi petugas partai, ia harus jadi petugas rakyat, dia tidak boleh jadi boneka dari siapapun," kata Ara di hadapan para aktivis dan anak-anak yatim.

Pada kesempatan itu, Ara menuturkan alasan relawannya mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ini lantaran paslon nomor urut 02 itu akan melanjutkan program-program Jokowi.

Baca juga : Tak Undang Jokowi ke Rakernas, PDIP Tegaskan Hubungannya `Game Over`

"Sebab itu, Jokowi akan menjadi penasihat khusus bagi presiden dan wakil," kata Ara dalam keterangan resminya pada Ahad, 7 April 2024.

Ini karena Jokowi berpengalaman sebagai Presiden RI. Selain itu, Jokowi juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur Jakarta.

Baca juga : Begini Respoons PDIP soal Pertemuan Jokowi dan Puan Maharani di Bali

Oleh sebab itu, Ara menekankan, seluruh aktivis dapat bersatu mendukung pemerintahan Prabowo ketika menjabat menjadi Presiden RI. Dengan begitu, pemerintahan Prabowo bisa kompak dan solid.

"Jadi jangan sampai kita menjadi bagian yang memisahkan mereka . Posisi kita harus mengompakan Prabowo dan Jokowi," jelas Ara.