Ada Api Unggun di Lokasi, Korban Pesawat Smart Air Diduga Masih Hidup

Jakarta, law-justice.co - Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo melaporkan bahwa petugas melihat api unggun di sekitar lokasi penemuan puing pesawat Smart Air yang diduga mengindikasikan korban masih hidup.

"Ditemukan pada koordinat 3°43`45.80"N115°56`54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Bambang dalam keterangan tertulis, disitat dari Antara, Sabtu (9/3).

Baca juga : 2 Korban Pesawat Smart Air Jatuh di Binuang Ditemukan, Pilot Selamat

Kepala Basarnas Tarakan, Syahril, di Tarakan, juga menyatakan hal serupa.

"Ada ditemukan puing pesawat dan api unggun diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," ucap dia.

Baca juga : KKB Tembaki Pesawat Smart Air di Intan Jaya Papua, Begini Kondisinya

Petugas dikatakan sudah berupaya mengirim perbekalan dan makanan untuk korban menggunakan helikopter BELL 412 EPI REG. HA. 5224, namun tak jadi terlaksana lantaran kabut dan hujan di lokasi.

Ada dua awak di pesawat kargo tipe PC 6 (Pilatur Porter) Registrasi PK-SNE milik PT Smart Aviaton yang hilang kontak dan terjatuh, yakni pilot Captain M Yusuf dan Engineer on Board (EOB) Deni S.

Pesawat rute Tarakan-Binuang ini lepas landas dari Tarakan pada Jumat (8/3) sekitar pukul 08.25 WITA kemudian hilang kontak dan sudah lebih 24 jam tidak ditemukan.

Menurut jadwal seharusnya pesawat yang mengangkut kargo 583 kilogram ini mendarat di Binuang sekitar pukul 09.25 WITA.

Pada Sabtu (9/3) malam pihak SAR gabungan menyatakan sudah menemukan puing-puing pesawat di Binuang.