Kapolda Jatim Bentuk Tim Khusus Usut Ledakan di Markas Brimob

Jakarta, law-justice.co - Polda Jawa Timur membentuk tim khusus untuk mengusut peristiwa ledakan yang terjadi di Markas Detasemen Gegana Brimob, Surabaya, pada Senin 4 Maret 2024 pagi. Tim khusus langsung dibentuk Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto untuk memastikan penyebab ledakan.

"Sudah disampaikan oleh Pak Kapolda dan segera membentuk tim. Tentunya tim masih bekerja dan secara perkembangannya lebih lanjut akan disampaikan oleh Polda Jatim," jelas Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo dalam keterangannya kepada wartawan.

Baca juga : Menko Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN: Bisa Melanggar HAM

Truno Yudo juga meminta masyarakat dapat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan informasi hoaks yang beredar di sosial media. Ia memastikan ledakan tidak terkait gerakan atau aksi teror apapun.

Truno Yudo mengingatkan masyarakat untuk menunggu hasil penyidikan yang sedang dilakukan oleh tim forensik.

Baca juga : Long Weekend, 328 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

"Kami harap tidak ada informasi-informasi yang menjadi bagian daripada hoaks, yang kemudian dikembangkan, tentu hasilnya kita sama-sama menunggu dari tim, baik itu forensik maupun dari Brimob Jawa Timur," ungkapnya.

Diberitakan, sebuah ledakan cukup keras terjadi di dalam markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob, yang berlokasi di kawasan Jalan Gresik, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, Senin pagi.

Baca juga : Ketua KPU Ungkap Caleg Terpilih tidak Perlu Mundur Bila Ikut Pilkada

Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ledakan itu. Imam menjelaskan ledakan itu hanya berdampak pada satu ruang kantor dan mobil operasional Satbrimob.

"Sementara tidak ada korban jiwa. Kerugian materiel, kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk meledakkan jibom," jelasnya melansir dari CNN Indonesia.

Mengenai sumber ledakan, Imam mengungkapkan ledakan tersebut berasal dari sisa bahan peledak mortir yang disimpan dalam gudang di area markas tersebut.

Ledakan tersebut berasal dari sisa mortir yang dievakuasi dari pemukiman warga beberapa waktu lalu. Rencananya, lanjut Imam, mortir tersebut akan dimusnahkan (disposal) pada waktu dekat.

"Diduga ledakan ini berasal dari sisa sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan akan disposal," jelasnya.

Imam mengakui Tim Jihandak Gegana Satbrimob Polda Jatim belum memiliki gudang yang memadai untuk menyimpan sementara temuan mortir sebelum dimusnahkan.***