Ramai Bullying Binus School, Muhadjir : Guru Waspadai Geng Sekolah

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta para guru mewaspadai munculnya klik atau geng siswa di sekolah untuk mencegah kasus perundungan atau bullying.

Hal ini ia sampaikan ketika merespons kasus bullying terhadap salah satu siswa Binus School Serpong yang ramai belakangan ini.

Baca juga : Partai Negoro Akan Kawal Jokowi agar Diproses Hukum

"Yang harus diwaspadai oleh para guru dan pimpinan sekolah terutama ini kasusnya terjadi di sekolah itu adalah adanya di dalam teori psikologi sosial, namanya klik. Biasanya bullying itu tidak dilakukan orang per orang tapi oleh klik, oleh komplotan, anak-anak geng," jelas Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta Kamis 22 Februari 2024.

Muhadjir mengatakan teori klik itu muncul dalam kondisi orang-orang yang memiliki kesamaan satu sama lain. Baginya, perundungan dapat dilakukan secara bergerombol atau geng.

Baca juga : PKS Kritik Wacana Penambahan Menteri

"Itu bisa terjadi di semua sekolah, itu misalnya sama-sama merasa cantik aja bisa kumpul menjadi satu klik, sama-sama dan merasa dari keluarga yang berduit bisa menjadi klik. Jadi ini harus diwaspadai," jelasnya dilansir dari CNN Indonesia.

Muhadjir menegaskan kasus bully potensial hampir terjadi setiap saat. Karena itu, ia meminta sisi edukasi kepada anak-anak tentang buruknya bullying harus diperhatikan.

Baca juga : Korban Tewas Banjir Lahar Gunung Marapi Jadi 27 Orang, 9 Orang Hilang

Muhadjir juga meminta sekolah bertindak cepat ketika muncul perundungan. Baginya, sekolah harus melakukan langkah pemulihan, konsultasi dan bimbingan.

"Dan tidak hanya kepada yang menjadi korban termasuk juga yang melakukan karena melakukan ini karena mereka yang belum dewasa pada siswa dia butuh treatment juga, butuh treatment jangan sampai nanti menjadi perilaku dia yang kambuhan," ungkapnya.

Yang Lemah, Bukan Berarti Harus Jadi Korban Bullying

Sebelumnya seorang siswa Binus School Serpong menjadi korban bully oleh seniornya sebagai syarat untuk masuk geng. Aksi perundungan itu diduga terjadi di warung belakang Binus School.

Kanit PPA Polres Tangerang Selatan Ipda Galih menyebut kasus dugaan perundungan itu sedang diselidiki oleh petugas. Ia mengatakan petugas juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait hingga mengecek tempat kejadian.

Galih menyebut dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga mengalami perundungan dari lebih 1 pelaku. Ia menyebut dari tubuh korban juga ditemukan adanya sejumlah luka memar hingga bekas luka bakar.

Sementara itu, Binus School Serpong juga membenarkan anak dari artis Vincent Rompies turut terlibat dalam kasus bullying di sekolah tersebut.***