Partai NasDem: Penggerak Pemakzulan Lebih Baik Beralih ke Perubahan

Jakarta, law-justice.co - Gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan digelar serentak di seluruh Indonesia kurang dari 23 hari lagi.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali meminta masyarakat agar tidak menjadi pendukung tersembunyi dan berani mengutarakan pilihannya.

Baca juga : Ketika Prabowo Disebut Tak Happy bila Anies Maju Pilkada

Hal itu dia sampaikan dalam menyikapi dinamika politik yang berkembang jelang Pilpres 2024 ini.

“Masyarakat kita imbau untuk tidak lagi menjadi pendukung yang tersembunyi, tetapi kemudian sudah mulai bangkit, muncul, untuk mengkonsolidasikan di masyarakat supaya menjadi lebih masif,” ucapnya kepada wartawan, Senin (22/1).

Baca juga : PAN Sebut Ada Pembenci yang Mulai Mendekati Prabowo

Selain itu, Ali menyatakan bahwa keberanian menentukan sikap mendukung perubahan itu tak bisa hanya datang dari para relawan, tetapi juga dari tokoh-tokoh oposisi yang hari ini aktif di ruang publik.

Baik hadir di talk show TV nasional hingga podcast di sosial media.

Baca juga : Ketika Anies Baswedan Berpeluang Besar jadi Gubernur Indonesia

Baginya, tokoh-tokoh oposisi yang hari ini aktif berteriak di sosial media apalagi hingga mendorong pemakzulan Presiden tak perlu dilanjutkan. Sebab, hanya akan membuat kerisauan dan kegaduhan di tengah masyarakat.

“Para tokoh yang hari ini tidak sepakat dengan calon tertentu hendaknya turun ke lapangan; menggalang masyarakat, membentuk relawan, bekerja memenangkan pasangan yang mereka inginkan, daripada kemudian berteriak pemakzulan dan lain-lain,” ujarnya.

“Hal itu tidak bagus untuk demokrasi kita, tidak bagus untuk bangsa kita, karena ketika itu terjadi biayanya terlalu mahal untuk bangsa ini,” tambahnya.