Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Terserang ISPA hingga Diare

Jakarta, law-justice.co - Para pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang tinggal di tenda pengungsian di Flores Timur, Nusa Tengara Timur (NTT), mulai terserang penyakit.

Kepala Dinas Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran mengungkapkan hingga saat ini ada 6.568 warga yang mengungsi. Seribuan pengungsi mulai terserang penyakit.

Baca juga : Disparekraf DKI Jakarta Buka Banyak Lowongan Kerja untuk D3-S1

Banyak dari mereka terserang ISPA, batuk, diare, dan malaria.

"Penyakit ISPA ada 1.518 kasus, diare ada 39 kasus, dan malaria ada 2 kasus," ungkap Hery Lamawuran, Senin 15 Januari 2024.

Baca juga : Anies Curiga Ada Upaya Rekayasa dibalik Wacana Pilpres 1 Putaran

Dilansir dari CNN Indonesia, Hery mengatakan pihak medis telah turun tangan untuk membantu para pengungsi yang terserang penyakit. Selain itu, katanya, warga disarankan memakai masker untuk menekan potensi terserang ISPA dan penyakit lain.

Adapun status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini masuk pada level IV atau Awas. Pada Senin pagi tadi, gunung api itu kembali meletus dengan kolom letusan mencapai 700 meter.

Baca juga : Menkes Jelaskan Kasus ISPA di Jakarta Naik Tajam

Sebanyak 9 desa di tiga kecamatan di sana terdampak. Warga terpaksa mengungsi.

Saat ini, Pemkab Flores Timur dibantu TNI dan Polri sudah membangun posko pengungsian dan dapur umum di sejumlah titik. Warga di sana masih butuh bantuan, terutama makanan dan obat-obatan.