Jakarta, law-justice.co - Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) mencatat sebanyak 93.653 surat suara yang rusak.
Anggota KPU Sulsel, Marzuki Kadir mengatakan bahwa kerusakan didominasi adanya bercak tinta.
"Jumlah surat suara yang dianggap tidak layak dari kurang lebih 16 juta surat suara di Sulsel itu sekitar 93.653, artinya 0,57 persen," kata Anggota KPU Sulsel Marzuki Kadir kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).
Kata dia, kerusakan surat suara tersebut tersebar di 24 kabupaten kota di Sulsel.
"Itu tersebar di 24 kabupaten kota yang tidak layak. Karena banyaknya bercak atau noda tinta yang dari warna yang di percetakannya," ungkapnya.
Dia menjelaskan pihak KPU di kabupaten masih melakukan penyortiran kertas suara Pemilu.
Pihak dia dikatakan masih menunggu hasil penyortiran tersebut untuk mengetahui jumlah keseluruhan kertas suara yang tidak layak atau rusak agar digantikan ke percetakan.
"Tapi karena situasi dan kondisi belum rampung semua disortir, akhirnya kami menunggu dari KPU kabupaten kota yang sementara masa sortirnya itu belum selesai. Tidak mungkin pihak penyedia setia ada kerusakan cetak lagi satu," jelasnya.