Soal Data Pembelian Alutsista, JK: Tidak Rahasia, Rakyat Harus Tahu!

Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyebut data terkait pembelian Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) bukan data rahasia.

Dia mengatakan pembelanjaan alutsista Indonesia diketahui oleh negara lain. Ia juga menyebut alutsista milik Indonesia selalu dipamerkan saat perayaan Hari Ulangtahun TNI.

Baca juga : Terungkap! Kementan Bayar Stem Cell Anak SYL Rp200 Juta

"Apa anda enggak tahu, you beli pesawat dua, dia tahu di Amerika di Eropa. Kita beli tank tahu itu orang, dan tiap kali 5 Oktober ada pameran kan terbuka semuanya," kata JK di Kediamannya di Jalan Brawijaya VI, Jakarta, Rabu (10/1).

JK mengatakan tak ada yang perlu disembunyikan terkait pembelanjaan alutsista negara. Terlebih, kata dia, masyarakat berhak tahu kemana penggunaan pajak yang mereka berikan.

Baca juga : Soal Rezim Toxic

"Jadi tidak ada yang perlu disembunyikan di keadaan sekarang, apanya rahasia sebenarnya," ujar dia.

"Rakyat harus tahu berapa negara beli ini, berapa pajak mereka yang diberikan dikemanakan, rakyat mesti tahu," imbuhnya.

Baca juga : Resmi PDIP & PKS Sepakat Revisi UU Kementerian Jadi Usul Inisiatif DPR

Dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar KPU, capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dicecar oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Prabowo diminta membuka sejumlah data terkait pertahanan Indonesia mulai dari anggaran, proses pembelian alutsista, hingga soal food estate. Prabowo tak menjawab permintaan data tersebut. Alih-alih menjawab, Prabowo menawarkan forum diluar debat untuk mendetilkan permintaan data tersebut.

Akan tetapi, Anies dan Ganjar bersikeras Prabowo membuka data tentang pertahanan Indonesia dalam debat. Menurut dia, transparansi perlu dilakukan Prabowo selaku Menteri Pertahanan yang sedang menjabat.