Ekspor Batu Bara dan Sawit Anjlok di Atas 30 Persen Oktober 2023

Jakarta, law-justice.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara dan minyak kelapa sawit (CPO) anjlok lebih dari 30 persen (yoy) pada Oktober 2023.
Tercatat, nilai ekspor batu bara mencapai US$2,73 miliar atau setara Rp42,4 triliun (asumsi kurs Rp15.547 per dolar AS) pada Oktober 2023.

Angka itu turun 38,02 persen dari capaian Oktober tahun lalu, yakni US$4,41 miliar atau Rp68,56 triliun.

Baca juga : Tamatan SMK dan SMA Jadi Pengangguran Terbanyak di Indonesia

Namun, nilai ekspor batu bara naik 24,11 persen apabila dibandingkan September 2023 yang mencapai US$2,2 miliar atau Rp34,20 triliun.

"Jadi untuk batu bara volume ekspor Oktober 2023 adalah sebesar 36 juta ton," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu 14 November 2023.

Baca juga : Pada Kuartal I 2024, Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen

Ekspor CPO mencapai US$1,89 miliar atau Rp29,36 triliun pada Oktober 2023. Angka itu turun 33,77 persen dibanding Oktober tahun lalu yang mencapai US$2,85 atau Rp44,28 triliun.

Sedangkan, dibanding September 2023 yang mencapai US$1,84 miliar atau Rp28,58 triliun, nilai ekspor CPO Oktober naik 2,59 persen.

Baca juga : Laporan Terbaru BPS: Inflasi Lebaran di April Capai 0,25 Persen

"Sementara untuk CPO volume ekspor Oktober 2023 adalah sebesar 2,3 juta ton," kata Pudji.

Di sisi lain, nilai ekspor besi dan baja malah tumbuh. Tercatat nilai ekspor komoditas ini mencapai US$2,45 miliar atau Rp38,07 triliun pada Oktober 2023.

Angka ini naik 5,76 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai US$2,32 miliar atau Rp36,05 triliun.

Adapun, jika dibandingkan dengan Oktober 2022 yang mencapai US$2,3 miliar atau Rp35,74 triliun, nilai ekspor besi dan baja naik 6,65 persen.***