[INTRO]
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit proyek LRT Jabodebek untuk memastikan penyebab buruknya kualitas trainset LRT Jabodebek. Audit yang dilakukan setidaknya mencakup teknologi maupun proses produksinya.
"Rabu 1 November kemarin, rangkaian kereta LRT Jabodebek Cibubur Line - Dukuh Atas dilaporkan sempat mogok di tengah jalan selama tiga menit. Peristiwa ini menambah deretan masalah pada LRT Jabodebek, setelah sebelumnya banyak unit roda yang aus," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Law-Justice, Sabtu (04/11/2023).Baca juga : Siap-siap, Harga Beras Bakal Naik
Baca juga : Tokoh Pers Nasional Salim Said Meninggal Dunia
Lebih lanjut, Amin mengungkapkan pada Agustus 2023 lalu, pihak Siemens yang ditunjuk sebagai pemasok dan pengelola software untuk operasional LRT Jabodebek memprotes adanya ketidaksesuaian teknis pada 31 trainset LRT buatan PT INKA. Ketidaksesuaian ini yang menyebabkan terjadinya tidak kompatibel dengan sistem atau software untuk pengoperasiannya.Amin kembali menegaskan pentingnya audit ini dari sisi reputasi kemampuan penguasaan teknologi anak bangsa. “Jangan sampai reputasi anak bangsa rusak gara-gara penyimpangan yang terkait dengan faktor non teknis produksi, misalnya praktik rente sehingga terjadi pengurangan kualitas bahan baku. Selama ini kita berjuang agar anak bangsa diberikan kepercayaan. Kita juga mendorong pemerintah mengurangi ketergantungan impor,” jelasnya.Buruknya kualitas trainset LRT, menurut Amin, bisa menurunkan kepercayaan publik akan kemampuan anak bangsa. Padahal bisa jadi persoalannya bukan pada kemampuan para insinyur kita, namun karena faktor lain.“Jangan sampai karena nilai setitik rusak susu sebelanga. Jika dibiarkan, hal ini akan membuat industri kereta api kita sulit melangkah lebih jauh. Padahal kita sedang membangun kepercayaan publik terhadap kemampuan anak bangsa dalam urusan teknologi perkeretaapian,” tutup Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur IV ini.