China Investasi Rp175 T, INDEF: Jangan Sampai SDA Indonesia Diserahkan

Jakarta, law-justice.co - Ekonom Senior Indef, Didik J Rachbini buka suara mengomentari soal pemerintah China menggelontorkan investasi senilai Rp175 triliun kepada Indonesia, usai dikunjungi Presiden Joko Widodo di Sinchuan, China, pekan lalu.

Dia menuturkan investasi yang diberikan China ke Indonesia, mayoritas untuk tambahan investasi hilirisasi.

Baca juga : Ekonomi RI di Zona Bahaya, BI Jadi Mesin Baru Cetak Utang Luar Negeri

Rektor Universitas Paramadina ini berharap Indonesia tidak menggadaikan sumber daya alamnya untuk dikelola pihak asing terutama China.

“Jangan sampai sumberdaya alam kita diserahkan pengelolaan dan nilai tambahnya ke asing semua seperti kasus minyak dan gas,” tegas Didik seperti melansir rmol.id.

Baca juga : Kemenkeu: Posisi Utang Pemerintah Turun Tipis di Maret, Jadi Rp8.262 T

“Kita mendapat sedikit nilai tambahnya,” imbuhnya.

Didik menegaskan hilirisasi nikel perlu peran swasta serta usaha menengah dan kecil untuk mengelolanya, namun dia meminta agar Indonesia tidak memberikan seluruh SDA-nya ke Asing.

Baca juga : Dirut Bulog Blak-blakan Ungkap soal Utang Pemerintah Rp16 Triliun

Meski nilai investasi China ke Indonesia cukup besar, namun menurutnya, dana investasi tersebut masuk ke dalam penambahan utang Indonesia terhadap China.

“Itu kan sudah berjalan sejak lama sebelum kunjungan presiden sudah mengalir investasi Cina,” tutupnya.