Ekonom Senior Indef, Didik J Rachbini menyatakan bahwa kondisi keuangan negara saat ini mengkhawatirkan di tengah tumpukan utang luar negeri yang terus bertambah.
Praktik otoriter ditunjukkan melalui menguatnya wacana penundaan Pemilu 2024 sehingga berdampak pada perpanjangan masa jabatan presiden. Begitu pula dengan intervensi pemerintah atas hukum sehingga berdampak pada kriminalisasi aktivis di kalangan masyarakat.
Ekonom Senior Indef, Didik J Rachbini menyatakan bahwa utang proyek kereta cepat baru akan terlunasi 100 tahun mendatang.
Ekonom Senior, Didik J Rachbini menilai, Pemerintahan Jokowi terlihat berambisi merealisasikan proyek yang ditaksir menelan anggaran Rp 113 triliun tersebut meski masih menuai pro dan kontra.
“Ini pelanggaran hukum serius, tak cukup dengan beri keterangan beliau sudah mundur, sementara perusahaanya kan di situ, asetnya masih di situ, perlu diketahui juga bisnis apa yang mereka jalankan,” katanya.
Rektor Universitas Paramadina Profesor Didik J. Rachbini mengungkap 7 penebab pemerintah gagal tangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Pasalnya, hingga saat ini kebijakan yang diterapkan pemerintah ak berhasil.
“Total utang publik sekarang mencapai Rp8.504 triliun. Saya memperkirakan di akhir periode, pemerintahan ini akan mewariskan lebih dari Rp10.000 triliun kepada presiden berikutnya,” katanya.