Bersumpah Tangkap Pelaku,

PM Pakistan Kecam Aksi Bom di Acara Partai yang Tewaskan 42 Orang

Jakarta, law-justice.co - Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif dengan tegas mengecam aksi bom bunuh diri yang menewaskan setidaknya 42 orang di tengah pertemuan partai politik Jamiat Ulema Islam-Fazl (JUI-F), Minggu (30/7).

"Serangan di pertemuan para pekerja Jamiat Ulema Islam-Fazl di Bajaur patut dikecam. Dari serangan terhadap partai politik, jelas bahwa pelaku menentang sistem demokrasi di Pakistan, yang tak dapat diterima," ujar Sharif di Twitter seperti melansir cnnindonesia.com.

Baca juga : Mantan PM Pakistan Imran Khan Divonis Penjara 10 Tahun

Sharif kemudian menuliskan, "Mereka yang bertanggung jawab akan ditemukan dan dihukum."

Hingga kini, belum diketahui pihak yang menjadi dalang ledakan tersebut.

Baca juga : Korupsi, Mantan PM Pakistan Imran Khan Divonis 3 Tahun Penjara

Namun dalam setahun terakhir, Pakistan diguncang sejumlah serangan dari milisi Islam. Serangan kian gencar terutama setelah kesepakatan gencatan antara pasukan pemerintah dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

TTP bertanggung jawab atas serangkaian serangan belakangan ini. Namun, TTP mengecam serangan kali ini, menunjukkan bahwa mereka bukan pelakunya.

Baca juga : Lewat Mosi Tidak Percaya, PM Pakistan Imran Khan Digulingkan

Sementara penyelidikan masih berlangsung, petugas juga masih sibuk mengurus korban yang terus bertambah. Layanan tanggap darurat Rescue 1122 melaporkan korban tewas kini bertambah menjadi 42 orang.

Tak hanya itu, lebih dari 130 orang lainnya terluka. Pihak berwenang pun mendeklarasikan status darurat di rumah sakit di daerah Bajaur dan sekitarnya, di mana para korban dirawat.

Seorang petugas kepolisian, Nazir Khan, mengatakan korban yang dalam keadaan kritis akan langsung dilarikan dari Bajaur ke rumah sakit di Peshawar menggunakan helikopter militer.