Respons TNI soal Viral Foto Prajurit Pegang Senjata di Gereja Papua

Jakarta, law-justice.co - Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman buka suara untuk merespons soal beredarnya foto anggota TNI memegang senjata di depan sebuah gereja wilayah Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Herman mengatakan foto itu diambil saat prajurit tersebut bertugas di Mapenduma pada 2019 silam.

Baca juga : Terungkap, Ini Alasan OPM Bunuh Danramil di Papua

"Bahwa foto prajurit TNI yang berpose di depan salah satu Gereja Kingmi yang berlokasi di Mapenduma terjadi pada tahun 2019 saat prajurit tersebut bertugas di Mapenduma, Kabupaten Nduga," kata Herman dalam keterangan tertulis, Senin (12/6).

Herman membantah anggapan yang menyebut tindakan prajurit memegang senjata itu untuk melecehkan tempat ibadah.

Baca juga : Argentina dan Papua Nugini Menolak Palestina Jadi Anggota PBB

"Namun, Prajurit TNI tersebut mengambil gambar karena ingin menunjukkan bahwa dirinya pernah bertugas di wilayah Mapenduma, Kabupten Nduga," katanya.

Meski demikian, dia mengatakan prajurit tersebut telah diberi tindakan disiplin.

Baca juga : Alasan OPM Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

Herman juga menjelaskan tidak ada gereja yang disentuh oleh TNI kecuali untuk membantu memberikan rasa aman terhadap masyarakat yang melaksanakan ibadah.

"Dalam pelaksanaan tugasnya TNI ada di pos mereka, seperti yang ditekankan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan kepada setiap prajurit yang melaksanakan tugas untuk selalu mengedepankan komunikasi, menciptakan rasa damai dan menghindari pertumpahan darah," ujarnya.

Foto anggota TNI berpose mengangkat senjata di depan gereja ini salah satunya diunggah oleh mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai di akun twitter pribadinya.

Pigai juga menulis keterangan bahwa TNI mempermaikan dan melecehkan gereja. Namun, dia tidak menyertakan informasi kapan waktu foto tersebut diambil.