29 Orang Tewas usai Kisruh Penangkapan Anak Gembong Narkoba El Chapo

Jakarta, law-justice.co - Sebanyak 19 orang diduga anggota geng dan 10 personel militer terbunuh di Meksiko ketika gelombang kekerasan menyeruak usai penangkapan anak gembong narkoba Joaquin `El Chapo` Guzman, Ovidio Guzman, pekan ini.

Menteri Pertahanan Meksiko, Luis Cresencio Sandoval menjelaskan pasukan menangkap Guzman, yang merupakan bos kartel narkoba Sinaloa, pada Kamis pagi.

Baca juga : Piala Dunia 2026: Dibuka di Mexico City, Final di New York

Setelah itu kerusuhan terjadi hingga tembak menembak dengan anggota geng.

Guzman diamankan menggunakan helikopter dari rumah lokasi penangkapannya, kemudian dibawa ke Mexico City sebelum akhirnya dialihkan ke penjara federal dengan keamanan maksimal.

Baca juga : Ogah Mirip Firaun, Presiden Meksiko Jual Pesawat Kepresidenan

Penangkapan ini membuat kartel Sinaloa, yang pernah dipimpin El Chapo, mengamuk sampai membakar kendaraan, memblokir jalan dan melawan pasukan keamanan di Culiacan, ibu kota Sinaloa, dan sekitarnya.

Sandoval mengatakan 21 orang ditangkap selama operasi pada Kamis dan menyebut tak ada kematian warga sipil.

Baca juga : Gengster Serang Penjara Meksiko, Narapidana Vonis 200 Tahun Kabur

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan tidak ada rencana mengekstradisi Guzman ke Amerika Serikat, tempat ayahnya, El Chapo, dipenjara.

El Chapo diekstradisi pada 2017 dan dinyatakan bersalah di pengadilan New York.

"Unsur-unsur (kasus) harus disajikan dan hakim di Meksiko akan memutuskan," kata dia.

"Ini adalah sebuah proses ... ini bukan hanya permintaan," kata Lopez Obrador yang juga menyebut tak ada pasukan AS yang membantu penangkapan Guzman.