Jokowi Dikritik BEM UI: Kerja, Kerja, Kerja, Sia-sia!

Jakarta, law-justice.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melayangkan kritik terhadap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma`ruf Amin atas tiga tahun kepemimpinannya.


Melalui unggahan video berdurasi 16 detik dalam akun Twitter resmi BEM UI @BEMUI_Official, mereka memvisualisasikan Jokowi dengan hidung yang memanjang seperti tokoh Pinokio. Sementara Ma`aruf berada di belakang memegang erat pundak Jokowi.

Baca juga : Usai Penetapan KPU Besok, Jokowi Siapkan Proses Transisi Presiden Baru

Keduanya divisualisasikan lengkap dengan tulisan `Kerja Kerja Kerja Tapi Sia-sia`. Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut BEM UI juga turut menyertakan hastag #cukupsudah : kami lelah.


BEM UI menilai Jokowi tak pernah peduli terhadap suara rakyat yang memilihnya menjadi kepala negara, justru hanya memperburuk kehidupan rakyat.

Baca juga : Banyak Menteri Tak Hadir Bukber Istana, Budi Arie: Jangan Didramatisir

"Jokowi adalah contoh baik bagi kita tentang seorang Presiden yang dipilih dengan suara rakyat, tetapi tidak pernah menunjukan keberpihakannya pada rakyat dan sering memperburuk sendi-sendi kehidupan rakyat," tulis BEM UI melalui unggahannya, dilihat Rabu (26/10/2022)

Menurutnya, kepemimpinan Jokowi kian diperburuk dengan adanya Ma`ruf yang tugasnya tidak lebih dari sebagai simbol dan pajangan di depan kelas-kelas sekolah dasar.

Baca juga : Modus Bansos Dadakan, Blokir Anggaran 50 T, Isu Mundur dari Kabinet

"Bagaimana mungkin kita menuju kemajuan jika negara ini dipimpin oleh pendusta dan sebuah foto pajangan?" ujar BEM UI.

Mereka menyebut segala hal manis yang diucapkan oleh Jokowi dan Ma`ruf Amin pada masa kampanye hanyalah angin lalu demi memuluskan jalan menuju kekuasaan tanpa pernah terealisasi maksimal.

BEM UI mengatakan bahwa hingga kini tidak ada satu pun janji politik keduanya yang terpenuhi dengan sempurna.

"Lebih dari setengah masa jabatan Jokowi-Ma`ruf Amin telah berjalan, tetapi tak ada satupun janji-janji politik yang terpenuhi sempurna," tutur BEM UI.

Sejauh ini Istana Kepresidenan belum merespons kritik dari BEM UI tersebut.