Kirim Surat Resmi, Ini 6 Poin Tuntutan Persis Solo di KLB PSSI

Jakarta, law-justice.co - Klub Liga 1 Indonesia, Persis Solo mendesak pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI dalam kurun waktu 30 hari mendatang demi membahas enam poin tuntutan. Berikut enam poin tuntutan Persis di KLB.

Persis Solo cukup lantang menyuarakan KLB. Setelah beberapa hari lalu bersama Persebaya berencana mengirim surat kepada PSSI dan operator Liga 1 PT LIB, Persis menyatakan telah menyurati Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Selasa (25/10).

Baca juga : Tito Akan Surati Semua Pj Kepala Daerah Terkait Pilkada

Dengan tegas Persis meminta kepada PSSI agar melakukan KLB selambat-lambatnya 30 hari setelah mereka mengirim surat.

Terdapat poin-poin yang dianggap krusial oleh Persis dan mendesak dibahas di KLB. Berikut enam poin tuntutan Persis di KLB seperti dikutip dari situs resmi klub berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut:

Baca juga : Konsolidasi Industri Pertahanan dan Opsi Jet Tempur Indonesia

1. Pengusutan tuntas Insiden Kanjuruhan, termasuk pelaksanaan proses hukum dan pertanggungjawaban moral sesuai dengan rekomendasi dari TGIPF. Siapapun yang bertanggungjawab, harus segera diproses hukum tanpa tebang pilih dan transparan.

2. Memberikan hak ganti kerugian kepada seluruh korban insiden Kanjuruhan, sekaligus jaminan keselamatan dan keamanan bagi para saksi untuk memberikan keterangan dalam proses hukum.

Baca juga : Ini Alasan Jokowi Tunda Kewajiban Sertifikat Halal UMKM ke 2026

3. Mereformasi jajaran kepengurusan Komite Eksekutif dengan sosok yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.

4. Mengganti direktur operator liga yang kini berstatus sebagai tersangka, agar bisa fokus pada penyelesaian proses hukum.

5. Amandemen statuta yang isinya bertentangan dengan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik. Statuta PSSI harus menjadi pedoman yang memiliki prinsip menyelamatkan kepentingan publik/ keselamatan rakyat (salus populi suprema lex esto).

6. Menuntut Asosiasi Provinsi (ASPROV) untuk tidak sekadar menginduk pada keputusan pusat, tapi juga memiliki program kerja yang konkret dan terlibat aktif dalam pengembangan ekosistem sepakbola di wilayah yang dinaungi.

Dalam keterangan resmi tersebut Persis menyatakan memiliki tanggung jawab lantaran menjadi salah satu klub yang turut mendirikan PSSI.