Desak Kapolda Jatim Mundur soal Tragedi Kanjuruhan, Fadli Zon: Malulah

Jakarta, law-justice.co - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan bahwa harus ada yang bertanggung jawab terkait Tragedi Kanjuruhan yang telah merenggut seratusan orang usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu malam (1/10).

Kata dia, salah satu yang harus dimintai pertanggungjawaban adalah Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta.

Baca juga : Update Liga Inggris: Chelsea Hajar West Ham-Liverpool Tekuk Tottenham

"Kalau saya lihat sih Kapolda juga diganti saja, kan itu aspirasi masyarakat juga,” tegas Fadli Zon di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10).

Elite Partai Gerindra ini menambahkan, jika Kapolda Jatim tidak dicopot, maka seharusnya mundur dari jabatannya sebagai bagian dari revolusi mental.

Baca juga : Final Thomas Cup 2024 : Indonesia Kalah 1-3 dari China

"Jadi harus sensitiflah melihatnya. Kalau di luar negeri itu bukan dicopot, tapi mundur. Jadi revolusi mentalnya jalan, mereka mengundurkan diri, baik itu Kapolres, Kapolda,” ujarnya.

Dia lantas mencontohkan sikap pejabat di luar negeri yang memutuskan mundur karena kinerjanya dinilai kurang memuaskan.

Baca juga : Eko Patrio Digadang Bakal jadi Menteri Prabowo

Bahkan kata dia, di Jepang, mantan Perdana Menteri terlama, Shinzo Abe memutuskan mundur hanya karena alasan kesehatan.

"Seperti kejadian Shinzo Abe di sana (Jepang), bukan hanya mundur bahkan ada yang bunuh diri karena gagal. Kita (Indonesia) tidak ada tradisi itu, paling enggak tradisi malulah. Tapi ternyata enggak ada,” demikian Fadli Zon.