Tanggapi Bjorka, Pakar: Tidak Ada yang Istimewa dari Datanya

Jakarta, law-justice.co - Nama Bjorka belakang ini sering berseliweran di media massa maupun media sosial. Sebab ia tak segan membocorkan data-data pribadi para pejabat, sebut saja Ketua DPR RI Puan Maharani, Menkominfo Jonny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

 Bahkan, ia mengklaim memiliki surat rahasia Presiden RI Jokowi. Namun, pakar keamanan siber Ruby Alamsyah mengatakan data-data yang disebarkan Bjorka adalah data campuran, ada yang terakses secara publik maupun privat.

Baca juga : Pemerintah Dianggap Tak Becus usai Bjorka Kembali Bocorkan Data Paspor

 “Nah, utamanya terkait informasi pribadi pejabat-pejabat tertentu. Sebagian besar yang disebarkan itu adalah informasi publik. Walaupun ada beberapa item yang memang bersifat privat,” kata Ruby, sapaannya, dalam wawancaranya dengan tvOne hari ini (13/09/2022).

 Menurut Ruby, data-data yang dapat diakses publik itu lantas digabungkan dengan data-data yang pernah bocor sebelumnya. Ia memberi contoh kebocoran data BPJS Kesehatan tahun lalu.

Baca juga : Hacker Indonesia: Kami Akan Terus Serang Al Zaytun Sampai Dia Sadar

 Ia mengatakan, data-data BPJS Kesehatan itu adalah data-data paling lengkap yang pernah bocor di Indonesia. Data itu kemudian dicampur dengan data-data publik lain, sehingga Bjorka dapat mempublikasikan data pribadi pejabat-pejabat tertentu.

 “Tidak ada yang istimewa, tidak ada yang lebih baru. Menurut saya itu hanya kumpulan dari dua data, baik yang privat maupun yang publik. Tapi, kebanyakan yang publik,” pungkasnya.

Baca juga : Viral Bjorka Bocorkan 1 Juta Data Hasil Pemilu 2024 KPU, ID TPS Dibuka