Aksinya di Sumut Tunjukkan Jokowi Gagal Jadi Teladan Publik

Jakarta, law-justice.co - Kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke danau Toba disorot publik. Pasalnya, kunjungan itu menyebabkan kerumunan warga di tengah melonjaknya kasus Covid-19. Hal itu pun dinilai sebagai kegagalan Jokowi sebagai teladan publik.

Jokowi dinilai tidak punya komitmen dalam menangani pandemi Covid-19. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, kerumunan saat kunjungan kerja tidak hanya sekali dilakukan Jokowi. Padahal disaat yang bersamaan pemerintah menerapkan banyak larangan terkait upaya menekan kasus Covid-19.

Baca juga : Kejagung Bisa Sita Harta Sandra Dewi, Ini Alasannya

"Bahkan untuk warga yang melanggar dikenakan sanksi, Rizieq Shihab adalah bukti adanya pelanggaran protokol kesehatan. Tetapi rupanya, Presiden sendiri melakukan pelanggaran itu," katanya, Jumat (4/2/2022).

Menurut Dedi, fakta kerumunan yang disebabkan oleh Jokowi ini bisa berdampak pada hilangnya kesabaran dan kepercayaan pada pemerintah. Kejadian kerumunan saat Presiden berkunjung adalah bukti bahwa pemerintah tidak bisa diandalkan. Seharusnya, saat terjadi pandemi tidak dapat dikendalikan presiden bersikap menjadi teladan bagi masyarakat.

Baca juga : Menteri Keuangan Sri Mulyani Akui Bea Cukai Kadang Ganggu Kenyamanan

"Pemerintah tidak dapat diandalkan, sekaligus gagal menjadi teladan publik. Semestinya, ketika pandemi tidak dapat dikendalikan sesegera mungkin, setidaknya presiden tidak memperlihatkan contoh buruk," tutup Dedi.

Baca juga : Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu, KPK Sita Uang Rp48,5 Miliar