Vaksinasi Rendah, DKI Keluarkan Tangerang dari Wilayah Aglomerasi

Jakarta, law-justice.co - Kabupaten Tangerang dikeluarkan dari wilayah aglomerasi Jabodetabek karena capaian vaksinasi COVID-19 masih rendah.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar tidak mengeluarkan banyak komentar terkait hal tersebut. Ia mengakui vaksinasi di wilayahnya belum sesuai dengan target.
"Ya apa ya mau ditanggapi, memang begitu datanya, kita belum capai target yang mana minimal 70 persen. Makanya, sekarang kita sedang gencar melakukan vaksinasi ke warga yang belum tervaksinasi di Kabupaten Tangerang," kata Ahmed, Selasa, (19/10).

Baca juga : PDIP DKI Usung Sri Mulyani hingga Risma di Pilgub Jakarta


Ia menambahkan pihaknya telah menerapkan target 1.000 per kecamatan. "Dari beberapa hari yang lalu sudah kita jalani percepatan target vaksinasi kita, di mana ada 1.000 per kecamatan, dan total kecamatan di kita ada 29. Jadi, per harinya ada 29 ribu warga yang dihadapkan tervaksinasi," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan rendahnya capaian vaksinasi karena banyak warga Kabupaten Tangerang yang melakukan vaksin di luar wilayahnya.

Baca juga : Dharma Pongrekun & Suami Meutya Hafid Siap Jadi Cagub DKI Independen


"Capaian vaksin yang rendah, dikarenakan banyaknya penduduk Kabupaten Tangerang yang melakukan vaksin di DKI Jakarta, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Dan datanya masuk ke wilayah tempat vaksinasi, bukan ke kami. Kalau datanya bisa masuk ke kami, tentu capaian vaksinasi di Kabupaten Tangerang sudah 75 persen," ungkapnya.

 

Baca juga : Pemrov DKI Jakarta Tidak Ingin Kualitas Udara Buruk Kembali Terjadi