Vaksinasi RI Diprediksi Baru Capai 70% Pada Februari 2022

Jakarta, law-justice.co - Target pemerintah RI untuk menyuntik vaksin Covid-19 ke 208,26 juta penduduk Indonesia per akhir 2021 dinilai sulit tercapai.
Pasalnya sampai Selasa (21/9), capaian vaksinasi dosis pertama baru sekitar 38 persen atau 80.408.744 dan dosis kedua sekitar 22 persen atau 45.853.033 orang.

Diketahui dari jumlah tersebut, per Selasa, vaksinasi dosis pertama bertambah 750.982, vaksinasi dosis kedua bertambah 628.383. Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster bertambah 7.735, hingga total jadi 864.324.

Baca juga : Dikira Tugas, Eks Casis Bintara TNI AL Ternyata Dibunuh Setahun Lalu

Epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko pesimis target itu akan terealisasi. Ia memprediksi, pada akhir tahun ini, vaksinasi dosis pertama baru akan mencapai 50 persen. Itu pun, kata Miko, jika pemerintah menyuntik 1 sampai 2 juta orang per hari.

"Kalau melihat kecepatan vaksinasi, di negara kita kecepatan satu juta per hari aja 50 persen akan tercapai," kata Miko kepada

Baca juga : Pemerintah Sebut Gelontorkan Anggaran Pemilu Rp 56,1 Triliun

Miko menyebut dengan capaian vaksinasi tersebut, Indonesia belum bisa mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) ideal pada tahun ini.

Ia mengatakan herd immunity idealnya baru bisa dicapai ketika capaian vaksinasi dosis satu dan dua sudah mencapai 60 persen dan total orang yang mendapatkan antibodi alami setelah terinfeksi mencapai 50 persen.

Baca juga : Hakim Vonis 10 Pegawai Kementerian ESDM 2-6 Tahun Bui di Kasus Tukin

Miko memprediksi, untuk mencapai target 60 sampai 70 persen vaksinasi dosis pertama di Indonesia baru bisa terealisasi tahun depan. Ia menyebut, paling cepat Februari 2022 dengan suntikan 2 sampai 3 juta orang per harinya.

"Kalau dengan kecepatan yang sekarang, 70 persen akan dicapai tahun depan atau Februari 2022 gitu," kata dia.

Untuk dosis kedua, Kemenkes mencatat baru 2 provinsi yang mencapai target 70 persen yaitu DKI Jakarta (90,5 persen) dan Bali (70,45 persen).

Sementara itu, Kemenkes juga masih ada 12 provinsi dengen capaian vaksinasi di bawah 25 persen untuk dosis pertama. Capaian 3 terbawah di antaranya, Lampung (17,34 persen), Sumatera Barat (19,77 persen) dan Papua (20,52 persen).

Miko mengatakan, ketimpangan capaian vaksinasi antar provinsi itu harus diperhatikan jika pemerintah ingin mengejar target vaksinasi 208.265.720 orang dengan cepat.

Ia menyarankan pemerintah untuk tidak tinggal diam dan melakukan pendekatan khusus pada provinsi dengan capaian vaksinasi rendah.

"Harus ada penegakan khusus. Harus mengembangkan pendekatan khusus ke provinsi-provinsi itu," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan penuntasan vaksinasi terhadap 70 persen populasi RI atau 208.265.720 warga pada akhir Desember 2021.