Tekan Limbah Plastik, Pemkot Bogor Deklarasikan "Plastic Smart Cities"

Jakarta, law-justice.co - Kota Bogor digadang-gadang menjadi kota pertama di Indonesia setelah mendeklarasikan diri sebagai kota pintar dalam mengurangi penggunaan plastik dan mengelola limbah plastik atau "Plastic Smart Cities" setelah menandatangani kerja sama dengan Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) pada Jumat, kemarin.

"Tindak lanjut dari kerja sama dengan Yayasan WWF ini, adalah adanya aksi nyata dengan berkolaborasi untuk mengurangi sampah plastik dan mengolahnya menjadi benda yang sifatnya konkret. Sampah plastik diambil, diolah menjadi apa, dan ini penting," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya.

Baca juga : Soal Menteri Jokowi Berikan Data ke Prabowo, Ini Respons Pakar

Selain Kota Bogor, terdapat sejumlah kota di berbagai negara lain seperti Filipina, Vietnam, Thailand, dan China yang telah mendeklarasikan diri sebagai "Plastic Smart Cities" sedangkan untuk di Indonesia, Kota Bogor menjadi kota pertama yang mendeklarasikan.

Bima Arya menjelaskan pengolahan sampah plastik semuanya harus dilakukan berdasarkan data.

Baca juga : 143 Negara Dukung Proposal Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

"Berapa yang dikolektif, berapa kemampuan, dan berapa pengurangannya berapa. Kita harapkan arahnya ke sana," katanya seperti dikutip dari Antara.

Kata dia, pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan lokasinya di Bogor, sehingga pengolahannya dilakukan secara berkolaborasi yang dibantu WWF, untuk kemudian mengubah plastik menjadi energi.

Baca juga : Sudirman Said Buka Suara soal Rencana Maju Pilkada DKI Jakarta 2024

"Jadi ujungnya adalah energi. Mengolah masalah sampah menjadi berkah," katanya.

Bima Arya mengakui, deklarasi sebagai "Plastic Smart Cities" ini menjadi beban sekaligus tantangan untuk menjadikan Kota Bogor sebagai kota ramah lingkungan.

"Saya tidak ingin deklarasi ini hanya sekedar seremoni, karena tidak diikuti dengan aksi nyata dan tidak menjadi solusi," ungkapnya.

Menurut Bima, dari banyak riset hasilnya menyebutkan, sampah plastik berdampak nyata bagi kualitas kehidupan. Dari kerja sama antara Pemerintah Kota Bogor dan Yayasan WWF ini, Bima menginginkan adanya aksi nyata secara langsung yakni pengolahan sampah plastik.

"Saya sangat berharap, program `Plastic Smart Cities` ini bisa berjalan baik, sehingga bisa diduplikasi dan menginspirasi kota-kota yang lainnya di Indonesia," pungkasnya.***