Natalius Pigai: Abaikan Lockdown, Cara Jokowi Tidak Cerdas & Sembrono!

Jakarta, law-justice.co - Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi wujud kegagalan pemerintah dalam mengambil kebijakan penanganan pandemi Covid-19.

Sebab bila ingin benar-benar menuntaskan Covid-19, pemerintah seharusnya menerapkan karantina wilayah atau lockdown.

Baca juga : Prabowo Subianto Bukan Pemimpin Bagus

Demikian disampaikan aktivis kemanusiaan Natalius Pigai merespons sikap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang kembali memperpanjang PPKM Level 4 hingga 16 Agustus mendatang.

"Sudah makan 1 bulan 11 hari atau 41 hari (PPKM), tapi Covid-19 masih liar menyerang warga," kata Natalius lewat akun twitter pribadinya, Selasa (10/8).

Baca juga : Jokowi Buat Aturan, Kelas Standar BPJS Kesehatan Berlaku 30 Juni 2025

Rentang waktu tersebut dinilai terlalu lama bila dibandingkan dengan efektivitasan lockdown.

"Kalau 5 Juli menerapkan UU Kekarantinaan, yakni lockdown Jawa & Bali hanya butuh 14 hari Covid-19 mati," tutur mantan Komisioner Komnas HAM ini.

Baca juga : Ketika Jokowi Pakai Helm Merah Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta

Oleh karenanya, ia menilai sejauh ini penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintahan Jokowi belum benar-benar berjalan dengan baik. Berbagai kebijakan pemerintah pun dinilai sembrono.

"Cara Jokowi tidak cerdas dan sembrono (dengan memperpanjang PPKM)," tutup Pigai.