Disebut Teroris, Pemimpin Iran Perintahkan Terus Perang Lawan Israel

Jakarta, law-justice.co - Konflik antara Israel dengan Palestina belum juga usai hingga saat ini. Israel pun dilabeli teroris oleh pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Dia lantas mememerintahkan negara-negara Muslim untuk terus berperang melawan Israel.

"Perang melawan rezim lalim ini adalah perang melawan penindasan, dan perang melawan terorisme. Dan merupakan tugas publik untuk melawan rezim ini," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi, Jumat (7/5/2021).

Baca juga : Soal Prabowo dan Gaza Solidarity Encampment

Khamenei berbicara pada Hari Quds tahunan Iran, merujuk pada istilah Arab untuk menyebut Yerusalem, yang diadakan pada Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan. Perlawanan terhadap Israel adalah batu ujian keyakinan bagi Iran yang dipimpin Syiah, yang mendukung kelompok-kelompok militan Islam Palestina dan Lebanon yang menentang perdamaian dengan negara Yahudi, yang tidak diakui Teheran.

"Kerja sama negara-negara Muslim di Quds (Yerusalem) adalah mimpi buruk bagi Zionis," kata Khamenei.

Baca juga : Aniaya Sopir Taksi di Bali, WNA Australia Dideportasi

Para pejabat Iran telah menyerukan diakhirinya Israel, termasuk dengan referendum yang akan mengecualikan sebagian besar orang Yahudi sementara, termasuk Palestina di wilayah tersebut dan di luar negeri.

Pandemi virus corona memaksa pemerintah membatalkan parade tahunan Hari Quds. Tetapi media pemerintah Iran menunjukkan rekaman pengendara sepeda motor dan kendaraan yang mengibarkan bendera Hizbullah Palestina dan Lebanon mengemudi melalui jalan-jalan Teheran.

Baca juga : Polisi Imbau Waspada Michat usai 2 PSK Bali Mati Dibunuh dalam Sepekan

Mereka juga menerbitkan foto-foto orang yang membakar bendera Israel dan Amerika.