Komisaris Pelni Kang Dede Ngaku Beragama Islam hingga Penyembah Galon!

law-justice.co - Kebijakan Komisaris Independen PT Pelni (Persero), Dede Budhyarto untuk memecat salah satu pegawai perusahaan BUMN itu ternyata berdampak panjang dan membuatnya menjadi bulan-bulanan netizen.

Saking kesalnya dengan kebijakan Dede, netizen satu per satu mengulik masa lalunya, termasuk jejak Komisaris PT Pelni itu di media sosial Twitter.

Baca juga : 1 Abad NU, Jokowi: NU Jaga Masyarakat dari Radikalisme dan Ekstremisme

Diketahui, Dede mengaku-aku beragama Islam, Katholik, hingga menyebut dirinya sebagai Penyembah Galon.

"Saya sebagai Muslim meyakini tidak ada satupun agama dalam kitab sucinya masing2 yang mengajarkan untuk mencari2 kesalahan orang lain," kata Dede melalui akun Twitter @kangdede78 pada 7 Juni 2015 lalu.

Baca juga : Imbauan Ketum PGI: Jauhi Cara Beragama Ektrem, Baik Kiri Maupun Kanan

Pengakuan yang berlawanan justru disampaikannya 2,5 tahun kemudian, di mana Dede justru mengaku bahwa dirinya adalah seorang penganut Katholik.

"Saya Khatolik kk ndak mungkin saya menjelek2 kan Pastor yg sangat dihormati Yap Tian Hiem Award. Saya ndak bisa sebutkan yg jelas OPM sdg framing berita itu," cuitnya pada tanggal 20 Desember 2017.

Baca juga : Terorisme Kejahatan Tingkat Tinggi, Pengamat: Harusnya Dihukum Berat

Pengakuan Komisaris Independen salah satu perusahaan BUMN itu pun membuat Politisi Partai Demokrat Yan Harahap terheran-heran.

Dia bahkan menanyakan apakah Dede Budhyarto beragama ganda.

Namun, ternyata netizen menemukan hal yang lebih menggelikan sekaligus memprihatinkan terkait cuitan Dede.

Pasalnya, baru-baru ini dia justru mengaku sebagai Penyembah Galon, tepatnya yakni pada 9 April 2021 lalu.

Hal tersebut diketahui diungkapkan oleh salah seoran netizen dengan nama akun @Opiniku18.

Sebelumnya, diketahui Dede memecat salah seorang pegawai PT Pelni karena mengundang penceramah yang dinilai radikal pada kajian Ramadhan.

Selain dipecat, acara tersebut pun batal diselenggarakan.