Pasca Dapat Vaksin Covid-19, Sejumlah Nakes di Aceh Barat Daya Pingsan

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bekerja di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Aceh Barat Daya (Abdya) dikabarkan mengalami pingsan pasca disuntik vaksin Sinovac.

Menurut Direktur RSUTP Abdya, Ismail Muhammad, kemungkinan besar penyebabnya karena faktor psikis, bukan dari vaksin yang disuntikkan.

Baca juga : Kemenkes Usut Penyebab Ratusan Nakes di Manggarai NTT Dipecat

Ismail Muhammad mengatakan, setelah dilakukan vaksinasi memang timbul efek samping seperti psikis akibat ketakutan dan mual-mual, hingga ada yang muntah.

Ditambahkan Ismail, para nakes yang pingsan itu sempat dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUTP Abdya.

Baca juga : Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan Penempatan Khusus di Kemenkes

"Meskipun hasil screening bisa divaksin, akan tetapi apabila psikis tenaga kesehatan lemah bisa jadi itu menjadi pemicu mereka mengalami pingsan. Ditambah lagi mungkin mereka terlalu lelah usai masuk piket," jelas Ismail Muhammad seperti melansir rmol.id.

Setelah menjalani perawatan medis, lanjut Ismail, tenaga kesehatan tersebut kembali normal seperti sediakala. Ismail mengatakan kejadian itu tidak disebabkan oleh vaksin Sinovac yang disuntikkan ke tubuh nakes.

Baca juga : Surat Izin Praktik Nakes Kini Tak Perlu Rekomendasi Organisasi Profesi

"Kita bawa ke IGD biar cepat mendapatkan perawatan medis, Alhamdulillah sudah normal. Tapi sebenarnya vaksin itu tidak apa-apa, karena setiap penyuntikan itu memang ada efek sampingnya," ujarnya.

Sementara terkait jumlah tenaga kesehatan yang pingsan usai divaksinasi, Ismail tidak mengetahui pasti. Lantaran proses vaksinasi masih terus berjalan.

Namun data yang dikumpulkan sejak awal vaksinasi untuk tenaga kesehatan hingga Minggu (14/2), jumlah nakes yang pingsan mencapai 6 orang.