Kabar merapatnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ke Partai Golkar ternyata sama sekali belum diketahui oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat sebagai salah satu partai pengusung dalam Pilkada 2018 lalu.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ak efektif dalam pelaksanaannya untuk menekan penyebaran COVID-19. Hal itu dibantah oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menilai PPKM sangat efektif.
Data COVID-19 diakui oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih kacau. Menurut dia, data dari Provinsi Jawa Barat yang disampaikan ke pemerintah pusat diduga sebagai data untuk pasien yang dinyatakan telah sembuh, bukan data pasien COVID-19.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan permasalahan data COVID-19 yang tidak sinkron antara pemerintah pusat dan daerah akan membuat pemetaan zonasi resiko menjadi kacau.
Demi mendukung produktifitas dari anak bangsa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka kesempatan bagi anak muda untuk menjadi petani milenial atau 4.0 dan siap tinggal di desa. Semakin menarik, karena Pemprov Jabar akan meminjamkan lahan dan bisa menikahi kembang desa. Dengan program ini, dia berharap anak muda tak lagi hanya ingin tinggal di kota.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendorong para kepala daerah dan pejabat publik penyintas COVID-19 mendonorkan plasma darahnya untuk pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit.
Pemerintah akan memulai vaksinasi COVID-19 pada Januari 2020. Namun, di tengah kabar itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak akan disuntik vaksin COVID-19 Sinovac yang dibeli oleh pemerintah pusat. Pasalnya, ia sudah disuntik vaksin yang saat ini tengah diujicoba.
“Kalau sistem hukum mau pakai keadilan maka semua proses dari awal sampai peristiwa juga harus dilakukan hal yang sama. Ini opini pribadi ya,” terang Emil.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjawab tuntutan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil soal kasus kerumunan massa Habib Rizieq Shihab (HRS). Mahfud mengatakan akan siap bertanggung jawab terkait hal tersebut.
Gubernur Banten Wahidin Halim menanggapi protes yang dilayangkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil karena dirinya tak diperiksa dalam kasus kerumunan massa Habib Rizieq Shihab. Menurut dia, protes Ridwan Kamil tersebut salah alamat, karena kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta tersebut kewenangan pihak bandara.