"Kalau kita lihat perkembangan kasus, kalau masih berkembang seperti situasi pandemi rasanya kecil sekali karena kondisinya tidak ada mengancam lebih banyak dan menyebabkan aktivitas terganggu," kata dia dalam diskusi di kompleks parlemen, Kamis (19/5).
Lima warga DKI Jakarta diduga meningga dunia karena terpapar hepatitis misterius. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia.
"Jadi kalau dilihat laporannya karena terlambat ke rumah sakit rujukan. Pertama dari keluarga," kata dia.
DPR mendesak Kemendikbudristek untuk sigap mencegah penyebaran hepatitis misterius di tengah program pembelajaran tatap muka (PTM). Pasalnya, penyakit ini dominan menyerang anak-anak atau usia sekolah.
Kasus hepatitis misterius tengah melanda dunia, termasuk Indonesia. Bahkan di Indonesia sudah ada belasan korban yang berasal dari kalangan anak-anak. Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso lantas membeberkan rincian 18 kasus infeksi hepatitis misterius yang belum diketahui penyebabnya tersebut.
Kasus heptitis misterius sudah menyebar di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya adalah DKI Jakarta. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mencatat 15 kasus di Indonesia. Selain jumlah kasus, ada beberapa gejala hepatitis misterius yang paling umum dilaporkan.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengungkapkan tidak menutup kemungkinan pasien hepatitis misterius di Indonesia akan mendapatkan terapi transplantasi hati.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) membeberkan hasil pemeriksaan sampel pertama milik pasien yang diduga terinfeksi kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya alias hepatitis misterius yang mayoritas menyasar usia anak.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tak mempermasalahkan kebijakan pembukaan kantin sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) karena penyakit hepatitis misterius. Pasalnya, penyait yang belum diketahui penyebabnya tersebut tidak sebanyak kasus Covid-19.