Pemerintah bakal melelang aset PT Timor Putra Nasional milik debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto Januari 2022 mendatang. Tommy pun menanggapi rencana lelang itu.
“Dulu kita kritik KKN ya kan, Tommy Soeharto, terutama anak-anaknya. Hari ini ada anak kecil beli investasi saham ratusan miliar, duit dari mana? Itu kan duit dari bisnis jualan pisang doang ditambah jualan martabak,” sindirnya.
sebagai informasi, setidaknya ada empat aset Tommy yang disita, di mana luas tanah sekira 124 hektar (ha) dengan harga Rp 600 miliar hingga Rp 1,2 triliun. Aset tersebut akan segera balik nama ke negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan terus mengejar obligor/debitur BLBI yang tak kunjung melunasi utangnya ke negara.
Pasca menyita salah satu aset PT Timor Putra Nasional (TPN) milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, Satgas BLBI akan kembali menagih utang ke anggota keluarga Cendana lainnya yaitu Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut.
Direktur Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Tri Wahyuningsih Retno Mulyani mengatakan, pihaknya menunggu respon berupa langkah hukum dari Tommy Soeharto.
"Akan buat langkah hukum," kata Tommy.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengingatkan pemerintah agar tak tebang pilih dalam mengejar obligor dan debitur BLBI demi kepentingan politik.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, tak ada lagi tawar menawar bagi obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Satgas BLBI memperkirakan nilai aset berupa tanah PT Timor Putra Nasional (TPN) milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang disita berkisar Rp 600 miliar hingga Rp 1,2 triliun.