Badan SAR Nasional atau Basarnas telah menelusuri tanda `SOS` atau permintaan bantuan di Pulau Laki, Kepulauan Seribu yang sempat muncul di aplikasi Google Maps. Namun, hasilnya tak ditemukan ada korban pesawat Sriwijaay Air SJ182.
Tim Disaster Victim Identification atau DVI Polri terus bekerja keras untuk mengidentifikasi identitas jasad korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sudah ditemukan oleh tim SAR. Kini, sudah ada 43 jasad yang sudah diidentifikasi, sebab pada Rabu (20/1/2021) hari ini ada tiga jasad yang berhasil diidentifikasi.
Tim SAR terus bekerja untuk mengevakuasi korban dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu. Kerja keras mereka yang berhasil menemukan jasad korban dan kotak hitam pesawat nahas itu langsung dipuji oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Bagian tubuh yang ditemukan oleh dua orang nelayan di tepi Pantai Kampung Muara Mati, Desa Pantai Bahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (18/1/2021) diduga milik korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu. Hal itu disampaikan oleh pihak Humas Polsek Muaragembong Bripka Rohimah.
10 hari setelah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akhirnya berhasil mengidentifikasi jenazah mantan Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir. Muyadi adalah salah satu korban dari pesawat yang jatuh di Kepualuan Seribu tersebut pada tanggal 9 Januari 2021.
“Sampai hari ini kami sudah berhasil mengidentifikasi 34 korban dan 23 korban sudah diserahkan kepada keluarganya,” ujarnya.
Pesulap Deddy Corbuzier menyebut paranormal Mbak You telah membuat kekacauan di Indonesia. Hal itu terkait dengan ramalannya soal jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Memasuki hari ke-10, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (Purn) Bagus Puruhito memberikan keterangan pers di Dermaga JICT 2, Jakarta, Senin, 18 Januari 2021, terkait perkembangan dan perpanjangan operasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Badan SAR Nasional atau Basarnas masih terus melakukan proses evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu. Namun, di tengah pencarian itu terdengar suara perempuan yang berteriak minta tolong viral di mesia sosial.
Badan SAR Nasional atau Basarnas memutuskan untuk memperpanjang lagi proses evakuasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu. Adapun perpanjangan itu dilakukan selama tiga hari.