“Bapak Menhan Prabowo yang terhormat, kalau ini benar berarti pertahanan kita sudah jebol,” tuturnya.
Langkah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma yang ingin memasukan lima gelandangan untuk bekerja di anak perusahaan BUMN diprotes oleh Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Jagakarsa Wawan. Didu diduga menghina Menteri Agama yang baru Yaqut Cholil Qoumas di sosial media.
"Saya yakin Pak Gatot Nurmantyo tidak akan berubah," tandasnya.
"Coba bayangkan kalau orang tidak mau lagi sekolah, tidak mau jadi insinyur, tidak mau jadi dokter, karena semuanya harus dekat kekuasaan. Dan memaki-maki yang anti kekusaan, dipastikan akan mendapatkan pekerjaan, bukan karena kepintaran," tuturnya.
"Kalau Anies (bilang) A, pusat pasti B," ujar Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu kembali mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia bahkan menyebut pemerintahan Jokowi saat ini sebagai demokrasi Ekasila.
Muhammad Said Didu sindir Presiden Joko Widodo yang menyamakan kondisi defisit negara dengan kerugian yang dialami pedagang. Menurutnya, kondisi defisit yang dialami Indonesia saat ini murni karena pilihan kebijakan dari Presiden sendiri, sementara bagi pedagang asongan, kondisi seperti ini bukanlah pilihan
"Proyek memalukan!" demikian keterangan Said Didu dikutip dari Twitter-nya saat mengomentari cuitan jurnalis senior Uni Zulfiani Lubis tentang kerusakan RS Pulau Galang.
“Kasihan Pak Menteri @erickthohir dituduh oleh anak buahnya. Apakah pak Erick berani membuka, Ahok itu titipan siapa?” tanyanya.