Pemerintah Indonesia dikritik oleh lembaga internasional terkait adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat terhadap pengungsi. Salah satu yang mengecam keras adalah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Empat pengungsi Afghanistan di Pekanbaru menjahit mulut sebagai tanda protes atas ketidakjelasan nasib mereka setelah bertahun-tahun terlantar di Indonesia. Mereka menuntut kejelasan dari organisasi-organisasi internasional seperti UNHCR dan IOM.
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendesak Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) bergerak karena pengungsi di Indonesia sudah mulai frustrasi, hingga salah satu dari mereka membakar diri di Medan.
Anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, menilai kejadian tersebut sangat memprihatinkan. Menurutnya, kasus itu hanya menambah catatan buruk.
Pencari suaka asal Afganistan kembali berunjuk rasa di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/11/2021). Mereka menuntut untuk diberangkatkan ke negara ketiga yang terbebas dari konflik perang.
Puluhan imigran Afghanistan berunjuk rasa di depan kantor United Nations High Commissioner For Refugees (UNHCR), Kota Medan, Selasa (7/9). Mereka menuntut UNHCR memberangkatkan mereka ke negara penerima suaka.
Paus Fransiskus berbicara terkait banyaknya masyarakat Afghanistan mengungsi setelah Taliban kembali berkuasa. Paus meminta seluruh negara di dunia mau menerima pengungsi dari Afghanistan.