Persiapan ajang balapan Formula E di Jakarta pada bulan Juni mendatang mulai terlihat. Pasalnya, sirkuitnya yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara mulai dibangun. Gerindra DKI optimistis pembangunan sirkuit selesai sesuai target.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sangat layak untuk mencopot Ganjar Pranowo dari PDIP. Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah itu tidak berpihak pada rakyat kecil. Hal itu jelas tgerlihat dalam konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jateng.
Politikus PDIP yang menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku menangis karena baru pertama kali dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK). Bahkan dia menyebut belum ada Ketua DPRD selain dirinya yang dilaporkan ke BK oleh anggotanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku lebih memilih Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dibanding Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kendati berdalih tidak mengarahkan pernyataannya kepada orang tertentu, tapi Febri dalam cuitan turut menautkan tangkapan layar suatu berita online yang berisi dihentikannya kasus Arteria Dahlan.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai Struktur kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah berubah.
Politikus PDIP akhir-akhir ini kerap melemparkan serangan berupa kritikan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Salah satunya adalah anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak yang dengan tegas menegasikan keberhasilan Anies dalam merampungkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Nahdlatul Uama (NU) menggelar harlah dan pengukuhan Pengurus Besar NU periode 2022-2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (31/1/2022) lalu. Momen itu tak disia-siakan oleh politikus PDIP Puan Maharani. Dia pun hadir untuk mendekatkan diri dengan NU.
Polisi telah menetapkan Edy Mulyadi sebagai tersangka. Namun, sebelum pernyataan Edy menjadi ramai, pernyataan politikus PDIP Arteria Dahlan lebih dahulu memantik emosi warga Jawa Barat. Oeh karena itu, kasus dugaan ujaran kebencian berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang Arteria harus segera diusut tuntas oleh Polri.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai ada kesan perbedaan penanganan hukum yang dialami Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan.